Harianterbitcom - Mayoritas masyarakat masih menilai kondisi ekonomi nasional dalam setahun terakhir lebih baik dari tahun lalu. Temuan ini berdasarkan hasil survei Saiful Munjani Reseach and Consulting (SMRC) periode 13 Maret hingga 20 Maret.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan jumlah responden 1027 orang dengan margin of error kurang lebih 3,12 persen.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam rilis survei menjelaskan 35,6 persen responden menyebut kondisi ekonomi nasional lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Sedangkan 31,1 persen responden menjawab sebaliknya.
"Kita peroleh ada 31,1% warga yang menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk. Sementara yang menilai lebih baik atau jauh lebih baik ada 35,6%, sedikit lebih banyak dibanding mengatakan lebih buruk tadi," ujarnya dalam rilis via kanal SMRC di YouTube.
Sementara itu, Deni menyebut sebanyak 28,6% responden menilai tidak ada perubahan kondisi ekonomi nasional.
Baca Juga: Jokowi Tiga Periode, Awas People Power
Lebih lanjut Deni melihat dalam tahun terakhir ada fluktuasi penilaian publik terhadap kondisi ekonomi nasional. Dia mencontohkan dari hasil survei terjadi peningkatan sentimen negatif terkait kondisi ekonomi nasional.
"Misalnya adalah ketika masuk periode atau masa Covid-19 tingkat penilaian publik terhadap kondisi ekonomi nasional mengalami sentimen negatif mengalami peningkatan dari 21,4% pada Maret 2020 menjadi 60,3% yang menilai negatif di awal-awal pandemi," urainya.
Namun Deni menyebut dalam satu hingga dua tahun terakhir persepsi positif publik terhadap kondisi ekonomi meningkat.
"Yang menilai kondisi ekonomi sekarang lebih baik atau jauh lebih baik mengalami peningkatan dari 15.2 persen pada oktober 2020 lalu menjadi 35,6 pada Maret 2022. Memang belum pulih betul. Persepsi publik belum pulih terhadap kondisi ekonomi nasional dibanding sebelum Covid-19 tapi kita lihat ada kemajuan penilaian publik," tutup Deni.***
Artikel Terkait
Sri Mulyani Sebut Pelebaran Defisit APBN Bukan Masalah, Asalkan….
Sri Mulyani: Utang Pemerintah untuk Selamatkan Rakyat di tengah Pandemi
Apa itu Konsep Green Ekonomi, Simak Penjelasan Menko Airlangga
Gelar Forum DEWG Pertama, Menkominfo: Lombok Barat Jadi Tonggak Sejarah Ekonomi Digital Dunia