Jakarta, HanTer - Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Jazuli Juwaini mengatakan penyelenggaraan kongres parlemen sedunia Inter Parliamentary Union atau IPU ke-144 di Bali menjadi momentum bagi Indonesia untuk terlibat dalam menyelesaikan berbagai krisis dunia.
"Ini momentum bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk mendorong upaya kolektif parlemen dunia menyelesaikan berbagai problematika yang dihadapi dunia terkait krisis di berbagai bidang," kata Jazuli Juwaini di Jakarta, Minggu (13/3).
Jazuli Juwaini menjelaskan berbagai krisis yang dihadapi dunia saat ini ialah terkait persoalan ekonomi, pandemi COVID-19, perubahan iklim, energi, kesetaraan dan keadilan, hingga kemanusiaan.
Baca Juga: Penundaan Pemilu 2024, Wasekjen Demokrat: Gejala Pre-post Power Syndrome, Paksa Amandemen UUD 45?
"Parlemen, sebagai wakil rakyat, harus memainkan peran strategis untuk menyuarakan nurani dunia untuk mewujudkan damai, adil dan sejahtera," katanya.
Politikus PKS ini mengatakan isu terkait hak asasi manusia (HAM) dan upaya mewujudkan perdamaian dunia juga menjadi pembahasan penting, selain soal perubahan iklim yang menjadi tema besar IPU ke-144.
"Ini terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, yang berdampak pada kemanusiaan, korban jiwa, dan pengungsian yang tidak bisa dihindarkan," jelasnya.
Baca Juga: Siap-siap Harga BBM Naik, Jokowi Sudah Tanya Menkeu Sri Mulyani
Indonesia menjadi tuan rumah IPU ke-144 di Nusa Dua, Bali, pada 20-24 Maret 2022, dengan mengusung tema Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change.
Artikel Terkait
Setjen DPR Bahas Mekanisme Handling Delegasi IPU dengan Otoritas Bandara Soetta, Terkait Protol Kesehatan
Jadi Tuan Rumah Pelaksanaan Sidang IPU, DPR RI Buktikan Komitmen Terapkan Green Agenda
IPU Menjadi Momentum Pulihkan Sektor Ekonomi dan Pariwisata Indonesia
Mardani Ali Sera: Pelaksanaan IPU Angkat Martabat Indonesia di Level Internasional