Sikap Diam Anies Meski Diserang dan di Bully Diapresiasi

oni
- Kamis, 20 Februari 2020 | 08:42 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ist)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ist)

Jakarta, HanTer - Meski diserang dan di bully dengan berbagai isu miring, Gubernur Anies Baswedan tetap diam, tidak melakukan ‘perlawanan’ dan melaporkan pelakunya ke polisi. Sikap diam mantan Mendikbud itu diapresiasi dan dinilai tepat.

Pengamat perkotaan dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah yang menyebut untuk menghadapi isu-isu yang miring terhadap Anies, maka tidak perlu dengan menanggapinya, seperti masalah banjir yang disebutnya meski terjadi di luar Jakarta yang disalahkan Anies

"Masalah banjir Anies salah padahal banjir di Surabaya, Banjir di Tanggerang, Anies salah. Tapi kalau Anies disebut Gubernur Indonesia mereka tidak terima," kata Amir.

Ketika ada yang serang Anies soal revitalisasi Monas, kita tak perlu serang balik. “Itu hanya menutupi kelemahan bos mereka yang tidak mampu menyelesaikan masalah," tambah Amir.

Amir mengatakan suara-suara sumbang terhadap Anies, tidak akan terjadi kalau tidak ada sumbernya dari dalam.

Menurutnya, berbeda memang di era kepemimpinan Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat saat memimpin Jakarta, mereka yang di dalam diam karena puas.

"Entah karena apa mereka puas. Ibarat kentut, bunyinya tidak ada tapi baunya busuk," ujar dia.

Pandangan dirinya, Gubernur Anies dalam membangun Jakarta bukan hanya sekedar fisiknya, tapi juga peradaban. "Rencana Anies bangum Jakarta itu, membangun peradaban, bukan sekedar fisik," tuturnya.

Tugas Utama

Ketua Gerakan Laskar (GL) Pro 08, Jimmy CK, mengingatkan bahwasanya komitmen kawal Anies memimpin DKI, selama program-program kerjanya memprioritaskan kepentingan rakyat.

"Benar bahwasanya kami ormas pendukung utama Anies-Sandi dalam Pilkada 2017. Tapi kami akan tetap kritis mengatakan benar jika itu benar dan katakan salah kalau itu memang menyimpang," ungkapnya di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Dirinya sekaligus mengingatkan pada Anies agar jangan dulu bermimpi untuk menjadi Presiden. Mengingat, tugas utama Anies sampai 2022 adalah mengurus Jakarta.

"Pak Anies jangan dulu mimpi jadi Presiden. Karena tugas dan tanggung jawab anda adalah mengurus Jakarta sampai masa bakti selesai. Karena masih banyak yang harus diperbaiki dan diselesaikan untuk mewujudkan slogan kerjanya yaitu Maju Kotanya Bahagia Warganya," terang dia

Pihaknya mengakui bahwasanya ada hal-hal yang masih kurang maksimal. Namun, masyarakat diharapkan juga mengakui bahwasanya banyak kemajuan dan perubahan yang telah di raih oleh Anies selama 2 tahun lebih memimpin Jakarta.

Halaman:

Editor: oni

Tags

Terkini

X