Jakarta, HanTer— Persiapan Reuni Akbar 212 yang akan dilaksanakan Minggu 2 Nopember 2018 sudah 95 persen. Tempat penginapan dan persinggahan bagi peserta aksi sudah disiapkan panitia di masjid-masjid dan balai-balai yang ada disekitar Monas. Mereka akan dijamu dengan baik. Saat ini hingga H-1, dari laporan yang masuk jutaan umat dari seluruh Indonesia sudah bergerak ke Jakarta. Selain dengan kendaraan pribadi, bus, ada juga peserta yang carter pesawat.
Ketua Media Center Reuni 212 Novel Bamukmin mengatakan, H - 1 Reuni 212 peserta Reuni 212 sudah berdatangan. Bagi peserta yang berasal dari luar kota sudah disiapkan untuk persinggahan di sekitar daerah yang berdekatan dengan Monas. Para peserta bisa singgah di masjid masjid atau balai - balai.
Menurutnya, para pengurus masjid dan balai-balai sudah siap memberikan jamuan dan tempat istirahatnya. "Saat ini kurang lebih 10 ribuan yang sudah bergerak ke Monas. Pada H-1 (Sabtu) dan hari H (Minggu), peserta dari Jawa Barat dan Banten yang berjumlah 1 jutaan akan bergerak ke Monas,” kata Novel menjawab Harian Terbit, Jumat (30/11/2018).
Sementara, lanjut Novel, peserta dari luar Jawa Barat seperti Riau juga sudah mulai bergerak ke Monas dengan menyewa pesawat. Peserta dari Riau akan tiba di Monas juga hari Sabtu (1/12/2018).
Aksi Damai
Sementara itu, Panglima Laskar FPI, Maman Suryadi yang bertindak sebagai koordinator keamanan Reuni 212 mengatakan, aksi akan diselenggarakan secara damai. Para peserta dipastikan tidak terprovokasi dengan segala bentuk aksi lainnya.
“Persiapan Reuni Akbar 212 sudah 95 persen. Massa aksi 212 sudah cukup dewasa menunjukkan bahwa umat Muslim bisa menyampaikan aksi dengan santun. Koordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemprov DKI sudah intensif dilakukan. "Satu juta bendera kalimat tauhid siap dikibarkan," kata Maman.
Awas Provokator
Lebih lanjut Novel Bamukmin berpesan agar peserta Reuni 212 untuk tetap waspada. Apalagi akan banyak provokator yang bertujuan menggagalkan atau membuat citra aksi Reuni 212 buruk. Jika menemukan ada provokator maka segera amankan dan bawa provokator ke petugas kepolisian setempat. Dari pengalaman aksi reuni 212 tahun 2017 ada yang mencoba membawa senjata tajam. Padahal aksi Reuni 212 berlangsung sangat super damai.
"Jadi para peserta harus tetap waspada. Untuk peserta masing masing bawa bekal dan perlengkapan diri seperti jas hujan bawa juga kantong plastik sampah besar karena semua yang hadir adalah menjadi petugas pembersih sampah," tegasnya.
Aksi Tandingan
Polda Metro Jaya menyarankan mantan pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera menunda aksi Kontemplasi 212 yang bertujuan untuk menandingi aksi Reuni Akbar 212 di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, pada Minggu (2/12).
"Kita sarankan untuk menunda," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Jumat.
Argo mengaku telah menerima surat pemberitahuan dari panitia aksi Kontemplasi 212 yang digerakkan Kapitra Ampera tersebut.
Argo mengungkapkan Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya menganalisis acara Kontemplasi 212 bersamaan dengan aksi Reuni Akbar 212 sehingga salah satu pihak lebih baik menunda kegiatannya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima pemberitahuan rencana aksi Reuni Akbar 212 di Monas Jakarta Pusat pada Minggu.
Kemudian Polda Metro Jaya juga mendapatkan pemberitahuan dari panitia aksi Kontemplasi 212 yang digagas Kapitra Ampera bersamaan dengan kegiatan Reuni Akbar 212.
Aksi Reuni Akbar 212 akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu mulai pukul 03.00 WIB-12.00 WIB diawali shalat tahajud bersama, Shalat Subuh berjamaah, acara "Tauhid Milenial Awards" dan pengibaran satu juta bendera tauhid.