HARIANTERBIT.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menerima desakan untuk menangkap para calon tersangka lainnya dalam kasus dugaan korupsi megaproyek BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1-5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2020-2022. Penetapan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka masih belum cukup.
Koordinator Aksi Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia, Adit Hidayat mengatakan, pihak Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) telah membekukan banyak rekening dalam kasus ini. Namun, Kepala PPATK enggan membeberkan identitas si pemilik rekening.
"Menguatkan dugaan adanya keterlibatan pihak lain yang belum terjerat oleh Kejaksaan Agung," katanya dalam orasi di Kejagung, Jumat, 26 Mei 2024.
Baca Juga: Survei Iwan Fals: Erick Thohir Unggul Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo
Tidak hanya itu, keterlibatan Johnny dalam kasus ini diungkap oleh Anang Achmad Latif dalam Berita Acara Pemeriksaan yang sempat viral. Anang mengatakan bahwa Galumbang, Yohan dan Irwan Hermawan merupakan teman Johnny bermain golf.
Lingkaran ini menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp 8,32 triliun lantaran berasal dari penggelembungan harga hingga pembayaran BTS yang belum dibangun. Hingga nantinya mereka dapat membagikan ke setiap orang yang ada.
Masih ada lagi, tuntutan untuk mendalami sejumlah kasus yang menyeret para menteri di lingkaran Presiden Jokowi. Padahal sejumlah kasus itu sempat mengemuka dan sebagian di antaranya telah ada penetapan tersangka.
Baca Juga: Jadi Tanggung Jawab Prabowo Subianto, Food Estate Mangkrak, Anggaran 1,5 Triliun Terbuang Sia sia
Seperti kasus yang menyeret nama Menteri BUMN Erick Tohir yang sempat terseret dalam kasus pembangunan sejumlah venue Asian Games dan saat pelaksanaannya. Selain itu Erick juga disebut telah melakukan transaksi lancung dengan memborong saham GoTo melalui uang BUMN (Telkomsel) dengan nilai Rp6,4 triliun malahan kini harganya terus merosot. Dari awal dirilis seharga Rp338/saham, kini harganya anjlok hingga 74,26 persen atau setara senilai Rp361 triliun.
Bahkan disebut-sebut, Garibaldi Thohir kini menggenggam saham seri A dengan nilai valuasi mencapai Rp1,06 triliun yakni sebanyak 1,05 miliar saham.
Keterlibatan Erick dalam pembelian saham GoTo ini adalah salah satu cara bagaimana praktik lancung pembelian saham dilakukan oleh level menteri dalam dunia usaha yang bebas intervensi negara.
Baca Juga: KPK Peringatkan Brigita Manohara Agar Hadir Panggilan Pemeriksaan
Belum lagi, Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga terseret kasus pembangunan infrastruktur daerah dan transmigrasi senilai Rp73 miliar.
Tidak lupa, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa juga diduga terlibat dalam kasus gratifikasi dan dugaan korupsi yang telah dilaporkan MAKI ke Kejagung RI dan KPK. Serta, Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo yang diduga terlibat dalam kasus Food Estate senilai Rp44 triliun dan hingga saat ini mangkrak serta tidak terlihat hasilnya.
Artikel Terkait
PAN Heran Jokowi Diprotes Kumpulkan Parpol Koalisi: Masa Nggak Boleh?
PKPU 10/2023 Direvisi, KPU Minta Parpol Perbaiki Berkas Bacaleg
Nasdem Berambisi Naik Kelas ke Jajaran Parpol Elite, Target Duduki Peringkat 2 di Pemilu 2024
Manuver Parpol Gaet Artis, Pengamat: Tak Jamin Meraup Suara
Survei SMRC: Parpol Pengusung Ganjar dan Prabowo Naik, Parpol Pendukung Anies Ngos-Ngosan
Kejagung Didukung Bongkar Kasus yang Diduga Libatkan Ketum Parpol dan 5 Menteri Jokowi