NU dan Muhammadiyah Tolak Politik Identitas di Pemilu 2024

- Jumat, 26 Mei 2023 | 08:41 WIB

HARIANTERBIT.com - Dua organisasi keagaamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, sepakat menolak politik identiyas dalam Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar NU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya usai menerima Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di kantornya, Kamis 25 Mei 2023.

"Kami sepakat menolak politik identitas dalam pemilu 2004 karena identitas menyandarkan penggalangan dukungan berdasarkan identitas primordial tanpa kompetisi yang lebih rasional menyangkut hal-hal yang lebih visioner, "ujarnya dikutip Jumat 25 Mei 2023.

Menurutnya, NU dan Muhamadiyah sama merasakan memiliki panggilan moral untuk bersama-sama hadir tanpa merasa paling benar. 

" Kami sepakat untuk mengedepankan kepemimpinan moral dalam menghadapi Pemilu 2024," katanya. 

Haedar Nashir juga melihat prordian hanya terdiri dari sesuatu yang mengatasnamakan agama, ras, suku dan golongan atau SARA.

“Karena menyandarkan dengan itu, maka sering kali terjadi politisasi sentimen atas nama agama, ras suku, golongan yang pada akhirnya justru membawa ke arah polarisasi,” ujarnya. 

Ia berharap setiap kontestasi, bukan cuma politik, bisa berjalan secara lebih damai tanpa harus membawa-bawa politik identitas. 

“Mari berkontestasi dengan mengedepankan politik yang obyektif, rasional, dan di dalam koridor demokrasi,” ajaknya. ***

 

 

Editor: Yuli Terbit

Tags

Terkini

KPK Catat 371 Pengusaha Terjerat Kasus Korupsi

Senin, 29 Mei 2023 | 11:01 WIB
X