Begini Cara Cerdaskan Demokrasi Lewat Media Sosial

- Minggu, 26 Maret 2023 | 14:21 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi


HARIANTERBIT.com – Banyak cara dilakukan guna mencerdaskan anak bangsa, apalagi di era digital saat ini. Untuk itu, Kementerian Kominfo dan DPR menggelar seminar online bertajuk Media Sosial yang Mencerdaskan Demokrasi.

Empat narasumber dihadirkan, yakni, Dr H Jazuli Juwaini MA, (Anggota Komisi I DPR RI), Semuel Abrijani Pangerapan BSc (Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI), Hurriyah (Direktur Eksekutif Puskapol UI) dan Mabsuti Ibnu Marhas MH (Dewan Pengawas Radio Mandiri FM Cilegon).

Jazuli Juwaini mengatakan demokrasi adalah sistem politik yang membuat rakyat memilih hak untuk memilih para pemimpinnya dan terlibat dalam pengembalian keputusan politik melalui mekanisme seperti pemilihan umum dan partisipasi dalam proses legislasi dan kebijakan.Baca Juga: Ikut Agrinovation Conference 2023, Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Unjuk Kebolehan

“Sekarang ini media sosial bisa mempengaruhi opini publik, dimana media sosial dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi demokrasi jika digunakan dengan tepat. Adapun manfaat media sosial untuk demokrasi yaitu mempromosikan partisipasi, mendorong transparansi dan akuntabilitas, memfasilitasi dialog, debat publik dan membangun jaringan sosial dan dukungan,” katanya, Sabtu (25/3/2023).

Ditambahkan Jazuli, Masyarakat diajak menjjaga NKRI dengan menghadirkan demokrasi dan kebebasan yang bertanggung jawab berdasarkan Pancasila dan UUD NRI tahun 1945.
Hal serupa dikatakan, Semuel Abrijani Pangerapan, terkait pesatnya teknologi telah mengubah cara kita beraktivitas dan bekerja.Baca Juga: Sambangi Ngasik Masjid Cut Meutia, KASAL Apresiasi Kegiatan Remaja

“Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disubsi teknologi. Untuk menghadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia,” terangnya.

Ia pun mengajak semua orang bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi.

“Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia,” tuturnya.

Sedangkan, Hurriyah menjelaskan soal demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

“Lalu media sosial merupakan platform digital yang memfasilitasi penggunanya saling berkomunikasi, berbagi informasi dan berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu,” ungkapnya.

Menurutnya, media sosial dan demokrasi memiliki dua wajah yaitu membangun demokrasi dan merusak demokrasi, dimana membangun demokrasi yaitu literasi digital, kesadaran publik, solidaritas sosial, partispasi dan keterhubungan, kemudian sebaliknya yaitu merusak demokrasi dimana adanya ujar kebencian, berita bohong, polarisasi, pasukan siber dan propaganda.Baca Juga: Lewat Kemurahan Hati, Begini Cara Dukung Yayasan Kanker Indonesia

“Maka kita harus menjadi pengguna media sosial yang cerdas dalam menggunakan platform media sosial dengan menciptakan ruang publik yang aman dan terealisasi,” harapnya.

Sementara, Mabsuti Ibnu Marhas menambahkan bahwa demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat turut serta dalam pengembalian keputusan di pemerintahan.

“Prinsip demokrasi merupakan kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya,” jelasnya.

Ditambahkannya, di dalam media sosial terhadap demokrasi di indonesia harus mengetahui rambu-rambu dalam bermedia sosial yaitu kita dilarang untuk menghina atau mencemarkan nama baik seseorang.

“Kita sebaiknya tidak melanggar kesusilaan dalam bermedia sosial, tidak menyebarkan berita bohong dan tidak menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen, kemudian kita harus sebagai pengguna media sosial yang cerdas jangan sampai menyebarkan kebencian atau permusuhan individu ataupun masyarakat yang ada,” tutupnya.

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Terkini

KPK Catat 371 Pengusaha Terjerat Kasus Korupsi

Senin, 29 Mei 2023 | 11:01 WIB
X