HARIANTERBIT.com - Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya mengungkapkan, membiarkan Timnas Israel berlaga di Indonesia bertentangan dengan politik bebas aktif Indonesia di kancah internasional.
Karena itu, lanjut dia, DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta menolak keikutsertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia U20 2023 yang berlangsung di Jakarta.
"Sesuai dengan nilai - nilai dasar, pokok-pokok pikiran yang termaktub dalam Pembukaan Undang- undang Dasar Negara Republik Indonesia dengan jiwa dan semangat kelahirannya pada 1 Juni 1945, negara kesatuan Republik Indonesia telah melaksanakan peran politik bebas aktif di kancah internasional," katanya di Jakarta, Kamis (23/3/2023).
Baca Juga: Sufmi Dasco Ajak Kader Gerindra Bekerja Terbaik untuk Rakyat
Ia mengungkapkan, sejarah Indonesia dalam memainkan peran politik luar negeri yang bebas aktif dapat dilihat pada sikap yang tegas dan jelas dengan meniadakan hubungan diplomatik dengan negara pelaku kolonialisme/imperialisme, seperti Israel.
Sehingga, PDIP DKI menolak keikutsertaan Timnas Israel sebagai wujud dari penerapan nilai nilai tersebut.
"Sehubungan dengan keikutsertaan Timnas lsrael pada perhelatan sepakbola Piala Dunia U-20 yang dilaksanakan di empat provinsi di Indonesia, maka DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta menolak keikutsertaan Timnas Sepakbola Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20, yang diselenggarakan di Jakarta," ucapnya.
Ady juga turut mendesak Pemprov DKI berkoordinasi dengan sejumlah lembaga untuk ikut menolak keikutsertaan Timnas Israel tersebut.
"Mengimbau Pemprov DKI Jakarta untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Kemenpora, PSSI dan pihak yang terlibat agar menolak Timnas Israel," pungkasnya.
Artikel Terkait
Sikap Tegas Muhadjir Effendy Terkait Kehadiran Israel di Piala Dunia U20
Ultimatum PA 212 dan FPI, Timnas Israel Tidak Boleh Masuk Indonesia
Setelah Presiden Soekarno, Kini Gubernur Bali I Wayan Koster Tolak Israel
Asprov Sulsel Pertanyakan Penolakan Tim Sepakbola Israel oleh Sejumlah Pihak
Polemik Israel di Piala Dunia U20, Asprov Papua Barat Tegaskan Bedakan Sepakbola dengan Politik