HARIANTERBIT.com - Menteri BUMN Erick Thohir lagi-lagi mendapat sorotan publik setelah namanya digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) terkuat berdasarkan hasil survei terbaru dari Indo Barometer.
Menteri yang katanya andalan Presiden Jokowi ini berada di posisi pertama bursa cawapres.
Direktur Political and Public Policy Studies-P3S Jerry Massie menilai terlalu dini untuk mengatakan nama Erick Thohir sebagai calon terkuat mengingat dinamika dan konstelasi politik yang masih belum jelas.
Baca Juga: Istri Mantan Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto Pamer Kemewahan Ikut Jadi Sorotan
Jerry Massie justru melihat potensi kekuatan cawapres itu ada dalam diri ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tetapi, seolah ada sentimen politik kepada AHY hingga muncul gerakan untuk mencegah AHY tampil di panggung politik 2024.
“Kalau saya lihat memang gara-gara sentimen politik dan ada upaya untuk mencegah AHY,” kata Jerry Massie kepada wartawan, Kamis 23/3).
Dikatakan Jerry Massie, ada gerakan sistematis dalam mendongkrak nama Erick Thohir agar terlihat kuat sebagai sosok cawapres terkuat. Padahal, jika dilihat dari fakta politik, AHY lebih diunggulkan karena memiliki partai, representasi kaum milenial dan tidak pernah terlibat dalam kasus-kasus korupsi.
Baca Juga: Dokter Rayendra Bakal Luncurkan Program Pesantren Sehat di Bulan Ramadhan
“Untuk menaikkan nama Erick gitu aja, jadi nama itu memang individu terus di push untuk naik rangkingnya," ungkapnya
Lanjut Jerry, dibandingkan Erick Thohir, nama AHY lebih memiliki potensi dan keuntungan yang lebih baik. Selain anak dari mantan presiden, AHY disebut memiliki partai politik dan sekaligus ketua umum, sehingga lebih pasti dan punya posisi tawar yang lebih.
"AHY sudah aktif dan sering terjun ke daerah, anak SBY yang juga mantan presiden, memiliki partai dan sekaligus ketua umum partai yang tentu pendukung terbanyak di Medsos atau perwakilan anak muda, dan dia belum ada kasus lah” ucap Jerry.
Baca Juga: Waduh! Istri Kabareskrim Viral Pamer Kemewahan di Media Sosial
Lebih jauh Jerry Massie mengatakan, sikap Partai Demokrat yang menolak UU Omnibus Law ini menjadi keuntungan besar AHY untuk mendapat simpati masyarakat Indonesia. Apalagi, lanjut Jerry Massie, AHY adalah satu-satunya Cawapres dari pihak oposisi.
“Keuntungannya dia ini Demokrat dan PKS kan keluar, walk out di undang-undang omnibus law, otomatis Demokrat sebagai murni oposisi menguntungkan AHY sebagai kandidat Cawapres. Begini kalau dia posisi bagus, terus bukan tidak mungkin memang Anis-AHY bisa terwujud,” yakinnya.
Artikel Terkait
Erick: Palestina Setuju Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
Erick Thohir Pastikan Kualitas Tinggi Lapangan Piala Dunia U20 dengan Sentuhan Mesin Jahit Rumput
Erick Thohir Instruksikan Asprov PSSI Perbaiki Pembinaan Sepakbola Usia Dini
Pengamat Nilai Erick Thohir Berpotensi Tentukan Kemenangan di Pilpres 2024
Publik Pilih Erick Thohir Sebagai Calon Wapres karena Pekerja Keras
Indo Barometer Ungkap Sebab Erick Thohir Ungguli Ridwan Kamil dan AHY Sebagai Cawapres 2024