HARIANTERBIT.com - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari. Peringatan ini untuk mengingat kejadian di TPA Leuwigajah Bandung tahun 2005 yang memakan korban jiwa hingga 157 orang akibat longsoran dari timbunan sampah.
Pengelolaan sampah yang benar bisa mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim yang tentunya akan mengganggu ekosistem lingkungan hidup dimana kita tinggal juga diharapkan bisa terbentuk lingkungan yang zero waste.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) pada konferensi pers tanggal 1 Februari 2023 lalu menyampaikan tema HPSN 2023 yaitu: ‘Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat.’
Baca Juga: Promo Ay Yo, Jaehyun NCT Bikin NCTzen Salah Fokus
Dikutip dari Website KLHK. www.menlhk.go.id yang disampaikan oleh Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian LHK, yaitu: Tahun 2023 ini, menjelang 2025 kita harapkan sudah siap untuk menuntaskan persoalan sampah dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, dengan potensi nilai ekonomi yang dimiliki oleh sampah.
KLHK dalam HPSN 2023 akan mengadakan banyak kegiatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat antara lain:
Baca Juga: Bukan Cuma Satu, Tapi Dua Andalan Barcelona Absen Hadapi Manchester United di Liga Europa
- Tour sepeda ‘ Jelajah Bersih Negeri’
- Zero Waste Adventure Camp
- Compost Day - Kompos Satu Negeri
- Less Waste Bersama Ikatan Motor Indonesia
- Dialog bersama komunitas Startup kreatif pengelola sampah, produsen, dan stakeholder lainnya
- Dialog Nasional Media (Pers) Zero Waste, Zero Emission Indonesia dengan tema Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Kolaborasi kampanye HPSN bersama TikTok Indonesia
- Kolaborasi kampanye HPSN bersama TEDx Jakarta
- Exhibition Upcycle Corner yang bekerjasama dengan Mall/Public Space untuk membuka pojok produk minim sampah
- Kompetisi konten kreatif di Reels, Instagram, TikTok dan YouTube
- Lomba VLOG
- Lomba fotografi bertema Zero Waste To Landfill
Baca Juga: Rekomendasi Film Thailand Terbaik di Netflix
Pemerintah Indonesia sangat serius dalam mencegah dampak perubahan iklim dengan meratifikasi Paris Agreement to The United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) tahun 2016. Indonesia berkomitmen dalam peningkatan target penurunan emisi.
Prinsip dasar 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan pengelolaan sampah di sumbernya melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan fasilitas pengelolaan sampah yang dikelola secara profesional dan terintegrasi, akan dioptimalkan.
Rantai kegiatan lainnya yang menjadi target utama adalah peningkatan pengelolaan seluruh TPA di Indonesia dengan pemanfaatan gas metan pada tahun 2025.
Baca Juga: Erick Thohir: Dana Pensiun BUMN 65 Persen Terindikasi Bermasalah, KPK Langsung Turun Tangan
Hal lainnya tidak ada lagi pembangunan TPA baru mulai tahun 2030 dengan tetap penggunaan TPA eksisting yang akan dilanjutkan, hingga masa operasional berakhir serta landfill mining sudah mulai dilakukan dan tidak ada lagi pembakaran sampah liar sampai tahun 2031.
Optimalisasi fasilitas pengelolaan sampah seperti PLTSa, RDF, SRF, Biodigester dan maggot untuk sampah biomassa dan diharapkan tahun 2050 operasional TPA diperuntukkan khusus sebagai tempat pembuangan sampah residu.
Peran serta masyarakat juga sangat diperlukan guna mendukung rangkaian program tersebut, terutama bisa mengolah sampah sejak dari sumbernya agar tidak masuk ke TPA dengan berbagai cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.***