Akhlak Baik

IMAM Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin mengatakan akhlak bukan sekedar perbuatan, bukan pula sekedar kemampuan berbuat, juga bukan pengetahuan.

Akhlak adalah upaya untuk mendekatkan dirinya dengan situasi batiniyah yang siap menghadirkan keterpaduan antara amalan perbuatan yang sesuai dengan syariah.

Maka perbuatan yang muncul tidak bersifat sesaat melainkan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Ada kata hikmah dari Imam al Ghazali sejalan dengan masalah akhlak: “Kebahagiaan adalah ketika seseorang mampu menguasai nafsunya. Kesengsaraan adalah saat seseorang dikuasai nafsunya.”

Baca Juga: Presiden Beberkan Langkah Pemerintah Hingga Sukses Tangani Pandemi, Ada Trik ` Gas - Rem `

Derajat kemanusian bahkan kualitas keimanan seseorang pun diukur dari akhlaknya.

Akhlak menjadi bagian penting dalam kehidupan karena dari akhlak inilah kehidupan pribadi seorang atau umat menjadi baik atau buruk.

Seorang Muslim menjadikan akhlaknya sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah. Dia mengerjakan itu semua bukan ingin mencari pamrih, pujian, atau kebanggaan.

Akhlak adalah rangkaian amal kebajikan yang diharapkan  untuk menjadi bekal pulang ke negeri akhirat.

Baca Juga: Syuting Rahasia Reality Show Squid Game di Inggris Mendadak Viral,  Ini Penyebabnya

Agar kita memiliki akhlak yang baik kuncinya dengan meneladani akhlak Rasulullah, karena akhlak beliau adalah Al-Qur’an. Beliau adalah manusia yang memiliki akhlak paling mulia.

Beliau adalah penyabar, bukan pemarah, lisannya senantiasa terjaga. Rasulullah sering didholimi, namun beliau pemaaf, sekalipun terhadap orang yang mendholiminya.

Menurut AA Gymn akhlak yang baik bersumber dari hati yang baik yang akan memancarkan akhlak yang mulia.

Seperti teko, ia hanya mengeluarkan isi teko. Jika di dalamnya kopi maka akan keluar kopi, jika di dalamnya susu, maka akan keluar susu, jika di dalamnya air comberan maka itulah yang ia keluarkan.

Kalau kita ingin memiliki akhlak yang baik harus berjuang agar memiliki hati yang baik pula, mencari ilmunya agar tidak menguap begitu saja dengan keistiqomahan mengamalkannya.
Menurut AA Gymn, kebaikan hati akan terjaga sesuai dengan kekuatan dzikir senantiasa mengingat akan Keagungan Allah.