SALAH satu dari rukun shalat ialah sujud. Bersujud merupakan bentuk penghambaan yang paling tinggi di hadapan Allah.
Menurut Imam Al-Ghazali sujud mengandung makna yang luar biasa, dilakukan dengan penuh kerendahan hati, menyadari bahwa dirinya tercipta dari tanah yang diinjak-injak oleh seluruh makhluk.
Bersujud hanya kepada Allah karena sujud adalah hak Allah Ta’ala, sehingga seorang hamba harus bersujud hanya pada Allah tidak bersujud pada yang lainnnya.
Imam al-Ghazali menerangkan, sujud secara harfiyah berarti patuh menghambakan diri kepada Allah Ta’ala yang Maha Segalanya.
Baca Juga: Tradisi Imlek, Berikut Makna dan Sejarah Angpao. Kamu Harus Tahu!
Bila manusia bersujud, berarti ia siap untuk mematuhi segala perintah dan menjauhi semua larangan dalam situasi dan kondisi bagaimanapun termasuk alam semesta yang tunduk pada ketentuan Allah.
Bersujud itu termasuk amalan hati. Hati yang teramat sombong lagi ingkar, tidak akan mampu menggerakkan anggota tubuh untuk bersujud. Dan hakikat sujud itu pula yang membedakan antara insan beriman dengan iblis, setan dan yang sejenis dengannya.
Tidak ada jenis sujud tertentu bagi seseorang, tak melihat orang berpangkat, kaya atau miskin sujudnya sama dalam sholat dengan menyungkurkan kepala merapatkan dahi ke tanah, lantai atau hamparan sajadah sebagai bentuk memuliakan kepada Yang Maha Pencipta.
Salah satu gerakan dalam sholat yang paling mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merupakan bagian dari syahnya sholat adalah sujud.
Baca Juga: Lagi Stres Berat? Berikut Daftar Tempat yang Cocok untuk Relaksasi
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Keadaan paling dekat seorang hamba dari Rabbnya adalah ketika dia dalam keadaan sujud, maka perbanyak do'a (di dalamnya)” (HR Muslim).
Selain gerakan sujud dalam sholat wajib maupun sunnah, ada lagi sujud sahwi (sujud yang dilakukan karena lupa dalam gerakan shalat), sujud syukur (sujud sebagai tanda bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan-Nya) dan sujud tilawah (sujud yang dilakukan saat menjumpai ayat-ayat sajadah terbaca/terdengar dalam bacaan sholatnya).
Selain manusia maka alam semesta yang didalamnya ada bulan, matahari, air, angin dan lainnya yang mengedar, berputar, bergerak juga sujud, tunduk dan patuh pada ketentuan Allah.
Ini sebagaimana firman Allah:”Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.” (QS. Ar Ra’d: 15).
Sujud mendidik manusia bersikap rendah hati dan menjauhkannya dari sikap sombong atau takabur.