KLH Siap Cegah Kebakaran Hutan saat Kemarau, SILiti Nurbaya: Presiden Pesan Jangan Sampai Lebaran Ada Asap

- Sabtu, 21 Januari 2023 | 07:46 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya siapkan metode mencegah kebakaran hutan. (gambar: instagram @kementerianlhk)
Menteri LHK Siti Nurbaya siapkan metode mencegah kebakaran hutan. (gambar: instagram @kementerianlhk)

HARIANTERBIT.com - Indonesia berupaya mencegah kebakaran hutan dan lahan akibat musim kemarau kering tahun ini. 

Caranya, dengan menggunakan teknologi modifikasi cuaca. Diharapkan cara ini akan membuat kebakatan hutan dan lahan dapat dihindari. 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, menyebut operasi itu dilakukan pada akhir Februari atau pertengahan Maret.

Baca Juga: 5 Weton Paling Hoki dan Paling Bahagia

"Karena biasanya Pak Presiden akan pesan jangan sampai Lebaran ada asap," ujarnya dilaporkan Antaranews. 

Teknologi modifikasi cuaca dahulu dikenal sebagai teknologi hujan buatan.

Siti Nurbaya menyebut cara ini merupakan bagian dari upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan cara pembasahan gambut.

Metode itu efektif saat menangani kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tahun 2020.

Baca Juga: David Beckham Foto Bareng Jimin BTS di Fashion Show Dior, Bikin Heboh Jagat Medsos

Siti Nurbaya juga telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan; Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Juga koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.

Data Kementerian LHK menunjukkan ada 66 titik kebakaran dengan luas 459 hektare yang terjadi pada 11 provinsi di Indonesia terhitung sejak 1 sampai 19 Januari 2023.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Staf Song Hye Kyo Sebut Semua Teori The Glory Part 2 Keliru!

Pada 2022, luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mencapai 204.000 hektare. Jumlah itu menurun dari tahun 2021, sebanyak 358.000 hektare.

Sebelumnya BMKG menyatakan bencana kebakaran hutan diprediksi meningkat tahun 2023 ini yang berpotensi sama seperti kejadian pada tahun 2019.

Fenomena La Nina yang semakin melemah dan masuk netral menyebabkan curah hujan menurun, sehingga berpotensi menciptakan titik api di kawasan hutan dan lahan. Bahkan kondisi netral itu sangat dekat hampir berhimpit dengan kondisi El Nino lemah.

Baca Juga: David Moyes Diambang Pemecatan Pekan ini

BMKG memprediksi bahwa curah hujan pada tahun ini mengalami penurunan bila dibandingkan curah hujan tahun 2022 maupun tiga tahun lalu, meskipun saat ini masih puncak musim hujan.

"Ibu Menteri sudah menyampaikan persiapan untuk hal itu (modifikasi cuaca) mulai Maret, Insya Allah itu jauh lebih dini. Hal yang dikhawatirkan April sudah mulai (kemarau), sehingga Maret sudah mulai bergerak," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.***

Editor: Yuli Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Begini Cara Seseorang Kreatif Bermedia Sosial

Kamis, 23 Maret 2023 | 13:51 WIB
X