HARIANTERBIT.com - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta berencana menelusuri temuan tumpukan beras rusak di Pulogadung, Jakarta Timur dan diduga berasal dari program bantuan sosial (bansos) COVID-19 tapi tidak tersalurkan.
"Kami tunggu saja itu barang siapa," kata Kepala Dinas Sosial DKI Premi Lasari di Jakarta Selatan, Jumat, 12 Januari 2023.
Ia mengaku tidak tahu menahu temuan tumpukan beras rusak dan menguning yang disebut disimpan di salah satu gudang di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Meski begitu, Premi mengungkapkan pihaknya pernah memiliki kontrak kerja sama dengan BUMD DKI, Pasar Jaya salah satunya untuk penyaluran beras bansos.
Baca Juga: Diadaptasi dari Anime, 2 Serial Manga Ini Ternyata Lebih Keren
Namun, lanjut dia, kontrak kerja sama itu sudah berakhir per 31 Desember 2020.
"Intinya memang kami pernah berkontrak dengan Perumda Pasar Jaya tapi kontrak itu berakhir 31 Desember 2020," ucapnya dikutip dari Antaranews.
Ia pun menegaskan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) atas kerja sama dengan Pasar Jaya sudah dilakukan pada 2021.
Baca Juga: Joao Felix Datang, Aubameyang Berpeluang Kembali ke Barcelona
Selain itu, lanjut dia, kerja sama itu juga diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Inspektorat DKI, hingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Saya sudah pernah jelaskan juga ke KPK," katanya.
Pihaknya pun siap memberikan keterangan kepada aparat penegak hukum termasuk KPK untuk membantu mengusut temuan itu. ***