Biadab! Hanya Gegara Ditegur Knalpot Bising Ibu dan Bayi Dibunuh

HARIANTERBIT.com - Entah iblis dari mana yang merasuki NA dan F yang sadis menghabisi nyawa ibu dan bayi lantaran sakit hati, karena suami korban sering menegur keduanya jika lewat dengan mengendarai sepeda motor berknalpot bising saat malam hari.

Motif tersebut diungkap Kapolres Indragiri Hulu AKBP Bachtiar Alponso yang telah menangkap kedua orang pelaku dan segera menggelandang mereka ke dalam tahanan, untuk menjalani proses hukum selanjutnya.

Dijelaskan Bachtiar, pembunuhan terhadap ibu dan bayinya itu terjadi di Desa Pematang Jaya pada Rabu 21 Desember 2022, dimana kedua pelaku ternyata masih remaja.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Akhir 2022, Ternyata Ini Penyebabnya

"NA dan F ditangkap di Desa Pematang Jaya dan Stadion Sultan Mahmudsyah Pematang Reba, kedua pelaku masih di bawah umur, kedua korban merupakan tetangga pelaku," ungkap Bachtiar kepada wartawan, Selasa 27 Desember 2022.

Awal kasus ini terungkap saat ada temuan mayat ibu dan bayinya di semak-semak di Desa Pematang Jaya, Rabu 21 Desember 2022 yang sontak menghebohkan warga sekitar.

Tim kepolisian dari Polres Indragiri Hulu segera melakukan identifikasi dan setelah mengetahui identitas korban, polisi melakukan penyelidikan dan tak berapa lama berhasil mencokok kedua pelaku.

Baca Juga: Kata Jokowi Soal Larangan Penjualan Rokok Batangan

Dari hasil pemeriksaan terhadap kedua pelaku, kata Kapolres Bachtiar, bahwa kedua pelaku melakukan aksinya dengan memanggil korban ke rumah F.

Korban pun datang dengan polosnya dengan membawa bayinya yang masih berumur 9 bulan di hari yang kelam itu.

Sayangnya suami korban yang bernama Masroni sudah berangkat ke kebun di Desa Rantau Bakung, Kecamatan Rengat Barat untuk bekerja sebagaimana biasa.

Baca Juga: Polri Siagakan Personel SAR Antisipasi Cuaca Ekstrem

Ketika korban sampai di rumah F, pelaku NA menghantam kepala korban memakai 
shockbreaker, dan mengenai bagian belakang kepala korban, kemudian pelaku juga menjerat leher korban menggunakan karet yang terbuat dari ban sepeda motor untuk memastikan korban meninggal.

Korban akhirnya meninggal seketika, sehingga bayi korban yang suci itu pun menangis meratapi ibunya yang dibunuh secara keji membuat kedua pelaku panik dan ikut menghabisi nyawa bayi 9 bulan tersebut dengan cara menutup mulut dan hidungnya.