HARIANTERBIT.com - Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah menciptakan mata uang digital. Salah satu yang paling populer adalah Bitcoin. Mata uang dibuat oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 terus mengalami kenaikan harga setiap tahunnya.
Sehingga Bitcoin menjadi topik diskusi hangat di hampir seluruh dunia. Bagaimana hal itu terjadi? Pada tahun 2009, harga Bitcoin tidak mencapai Rp 14.000. Namun pada Oktober 2021, harga Bitcoin mencapai Rp 782 juta.
Dilansir dari berbagai sumber, Bitcoin adalah aset cryptocurrency terbaik, bahkan pengembalian tahunan Bitcoin hingga 230% dari Maret 2011 hingga Maret 2021. Ini jumlah uang yang sangat besar, bukan?
Sejarah Bitcoin
Dalam sebuah buku berjudul "Bitcoin Genesis", sejarah Bitcoin muncul pada November 2008. Buku itu mengatakan bahwa Satoshi Nakamoto adalah pendiri cryptocurrency populer tersebut. Selanjutnya, Satoshi Nakamoto menerbitkan artikel berjudul "Bitcoin: Sistem Mata Uang Elektronik Peer-to-Peer."
Baca Juga: Derita Pekerja Migran Indonesia, Gaji Tak Dibayar dan Dugaan Penyanderaan
Namun, ceritanya membuat orang bingung tentang apa itu Bitcoin dan bagaimana cara menggunakannya. Akhirnya, setelah masa percobaan, pada tahun 2009 Satoshi merilis Bitcoin ke komunitas Internet, dengan mengatakan bahwa Bitcoin dapat digunakan untuk membayar secara anonim.
Karena pengguna dapat membayar secara anonim, popularitas Bitcoin tumbuh dan akhirnya menjadi sukses seperti sekarang ini. Pada tahun 2009 Bitcoin tidak seperti sekarang ini. Saat itu, proses di Bitcoin hanyalah catatan di Blockchain. Kemudian, di awal tahun 2010, akhirnya terjadi revolusi yang membuka pasar Bitcoin untuk pertama kalinya secara terorganisir.
Cara Kerja Bitcoin
Bagaimana cara kerja bitcoin? Pada dasarnya, setiap bitcoin adalah file komputer yang disimpan dalam aplikasi dompet digital di smartphone atau komputer. Siapa pun dapat mengirimi Bitcoin ke dompet digital atau bahkan mengirim Bitcoin lainnya.
Setiap transaksi Bitcoin yang dibeli dan dijual dicatat dalam buku besar publik di Blockchain. Sehingga Blockchain bisa melacak setiap transaksi dalam riwayat Bitcoin untuk mencegah orang membelanjakan koin yang tidak mereka miliki, membuat salinan, atau membalikkan transaksi.
Mengapa begitu banyak orang tertarik dengan Bitcoin?
Banyak orang menyukai Bitcoin karena mata uang digital ini tidak dikendalikan oleh pemerintah atau bank manapun. Juga, pengguna dapat menggunakan Bitcoin mereka tanpa menyadarinya. Terlepas dari itu, setiap transaksi yang mereka lakukan akan tetap tercatat di blockchain.
Baca Juga: Ternyata Tembakan Ini yang Sebabkan Kematian Brigadir J