HARIANTERBIT.com - Penyidik Polres Jakarta Selatan membeberkan kronologis kasus penganiayaan terhadap balita berinisial GMM yang masih berusia 2 tahun, oleh seorang pria berinisial YA (31) yang merupakan teman dekat ibu korban berinisial SS (23).
Kasus penganiayaan yang terungkap ini terjadi di Apartemen Kalibata tepatnya di Tower Mawar, Jakarta Selatan, Sabtu, 3 Desember 2022 sore.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa, "Pengungkapan kasus ini berawal dari adanya informasi yang diterima oleh Polsek Pancoran, bahwa ada seorang anak perempuan berusia dua tahun yang meninggal dunia di Rumah Sakit Triadipa di Fatmawati," beber Ary kepada wartawan, Selasa (6/12/2022).
Lanjut Ary, kemudian dilakukan penelusuran dan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan disimpulkan orang yang membawa korban ke rumah sakit adalah saudara YA. Lalu berdasarkan persetujuan SS, maka korban dilakukan pemeriksaan visum luar dan juga visum dalam atau autopsi.
Saat yang bersamaan, petugas melakukan pengejaran terhadap YA. "Setelah diamankan di daerah Tapos, Depok dan dilakukan penyelidikan lebih mendalam dan interogasi saksi-saksi, saat itu penyidik berkesimpulan bahwa korban berada dalam penguasaan saudara YA setelah dititipkan oleh ibunya," ujar Ary.
Dari keterangan yang bersangkutan, kata Ary, korban dititipkan oleh ibunya di Stasiun KRL UI sekitar pukul 14.30 WIB. Karena ibu korban akan ada pertemuan dengan kliennya sehingga menitipkan korban ke teman dekatnya, yaitu YA. Setelah dititipkan, YA membawa korban ke tempat tinggalnya, yaitu di apartemen di Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
Dijelaskan Ary, korban sempat diberi kesempatan untuk bermain-main di taman apartemen Kalibata City dan kurang lebih 20 menit, korban menyampaikan kepada YA 'uncle empup' yang artinya memberitahu bahwa korban sedang BAB.
Tersangka YA lalu membawa korban naik ke kamar apartemennya di unit 16 AS dan dibawa ke kamar mandi untuk dibersihkan kotoran yang ada pada tubuh korban.
Namun YA merasa kesal karena sambil dibersihkan korban juga menangis. Hal itu lantaran YA melepaskan popok dengan cara kasar. Akibatnya, korban sempat terbentur kepalanya di dinding kamar mandi.
Artikel Terkait
PDIP Pertanyakan Peran Posyandu Buntut Adanya Balita Gizi Buruk di Jakbar
Ribuan Balita di DKI Alami Gizi Buruk
Bertambah jadi 14 Kasus, Pasien Hepatitis Akut Terbanyak Usia Balita
Polisi Ringkus Tersangka Penganiayaan Balita Hingga Tewas di Apartemen di Kalibata