HARIANTERBIT.com - Putri Candrawathi tidak berhenti menangis dapat menceritakan rekayasa pelecehan seksual yang diakui dialaminya kepada Kepala Biro Provos Polri Brigjen Benny Ali. Putri menceritakan perlakuan Brigadir J kepada dirinya hingga dilecehkan.
Benny Ali dihadirkan jaksa penuntut umum dalam persidangan perkara pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 6 Desember 2022.
Dalam kesaksiannya Benny menuturkan mendatangi rumah dinas Ferdy Sambo yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir J.
Benny bersama Eks Kabag Gakkum Provost Divpropam Polri Susanto Haris kemudian melakukan pemeriksaan dengan meminta keterangan dari Putri Candrawathi. Keterangan dilakukan di rumah pribadi di Jalan Saguling karena saat itu Putri sudah tidak ada di TKP.
Baca Juga: TOP BIGBANG akan Bertolak ke Luar Angkasa dengan Miliarder Jepang pada 2023
"Waktu itu Bu Putri turun dari atas, jadi ada ruangan, saya Santo sama Pak FS. Mohon maaf Ibu, kira-kira apa yang terjadi yang ibu alami terkait dengan peristiwa yang terjadi di rumah Duren tiga?" tutur Benny di ruang sidang.
Belum sempat menjawab Putri malah menangis. Setelah mereda, kata Benny, Putri menceritakan bahwa mengalami pelecehan di rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Jadi waktu itu ibu Putri nangis, nangis saya tanya: Maaf Bu kira-kira apa yang terjadi? Jadi beliau menyampaikan bahwa saat itu beliau baru pulang dari Magelang, pakai celana pendek, istirahat di rumah Duren Tiga, sedang apa? santai-santai. Habis itu nangis lagi," tuturnya.
Baca Juga: Dibuka Lowongan 1.500 Relawan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Begini Syaratnya
Putri mengaku mendapatkan pelecehan dari Brigadir J. Istri eks Kadiv Propam Polri itu juga merinci perlakuan Brigadir J kepada dirinya.
"Saya tanya lagi (ke PC) gimana ceritanya? Selanjutnya si Almarhum Yosua itu melaksanakan pelecehan sehingga beliau berteriak, selanjutnya almarhum itu keluar. Dipegang-pegang, paha (bentuk pelecehan)," jelas Benny.
Setelah dirasa mendapatkan keterangan yang cukup, Benny dan Susanto kembali ke Duren Tiga. Belakangan diketahui bahwa cerita Putri soal pelecehan di Duren Tiga merupakan sebuah rekayasa skenario.
Diketahui Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022. Dalam kasus tersebut terdapat lima terdakwa yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Artikel Terkait
Di Hadapan Ferdy Sambo, Agus Nurpatria Bela Hendra Kurniawan
FS Dilaporkan Indra Tarigan ke Bareskrim dengan Membawa Sejumlah Bukti
Hendra Kurniawan Bingung Jelaskan ke Kapolri saat Ditanya Peristiwa Pelecehan Putri