Gempa di Garut, Bangunan Sekolah dan Rumah Warga Rusak, Satu Orang Luka-luka

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 21:37 WIB
Gempa Garut berskala 6,4 guncangannya terasa hingga ke beberapa daerah lainnya. (bmkg.go.id)  (BMKG)
Gempa Garut berskala 6,4 guncangannya terasa hingga ke beberapa daerah lainnya. (bmkg.go.id) (BMKG)

HARIANTERBIT.com - Gempa bumi M 6.1 yang terjadi di Garut, Jawa Barat, Sabtu (3/12) pukul 16.49 WIB, membuat sebuah bangunan sekolah mengalami kerusakan dan sejumlah bangunan rumah warga retak hingga rusak.

“Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan 1 unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dalam keterangan resminya, Sabtu (3/12/2022).

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 7.51 LS dan 107.52 BT pada kedalaman 109 kilometer. Menurut BMKG, pusat gempabumi berada di darat dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Sri Mulyani Dorong Perbankan Mudahkan Penyaluran KUR

Suharyanto bahwa gempabumi itu dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung.

“Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung,” jelas Suharyanto.

Berdasarkan perkembangan yang dihimpung selang dua jam usai guncangan gempabumi M 6.4 tersebut, belum ada laporan terkait gempabumi susulan yang dirasakan dan berdampak signifikan. Akan tetapi, Kepala BNPB tetap meminta warga agar tetap tenang dan waspada serta hati-hati.

“Belum ada gempa susulan,” jelas Suharyanto.

“Menyikapi gempabumi yang tadi terjadi, sekali lagi. Tetap tenang, waspada, tetapi tidak perlu menghentikan aktivitas sehari-hari,” imbuhnya.

Baca Juga: Temuan Mayat Bayi di Kali Krukut, Polisi Bakal Sisir Fasilitas Kesehatan Cari Identitas Pelaku

Lebih lanjut, dengan melihat kedalaman gempabumi menurut data BMKG, Suharyanto berharap bahwa guncangannya tidak terlalu merusak dan tidak terlalu banyak menyebabkan jatuh korban jiwa.

"Menurut BMKG, gempa ini cukup dalam. Berdasarkan pengalaman gempa sebelumnya, dengan kedalaman di atas 60 kilometer, apalagi ini di atas 100 kilometer, ini dampak kerusakannya diharapkan tidak terlalu merusak,” pungkas Suharyanto.

Editor: Arbi Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Berbuat Kebaikan

Kamis, 1 Juni 2023 | 06:12 WIB
X