Membangun Vertical Garden di Wilayah Terpadat di Asia Tenggara

- Jumat, 2 Desember 2022 | 14:32 WIB
Pembuatan vertical garden di Kelurahan Jembatan Besi, Jakarta Barat. (m guntur)
Pembuatan vertical garden di Kelurahan Jembatan Besi, Jakarta Barat. (m guntur)

HARIANTERBIT.com -Tidak mundah bisa menjadi pemilik taman penghijauan di kota besar seperti Jakarta. Selain lahan terbatas masyarakat yang cenderung masa bodo, atau pasrah, menikmati taman secara swadaya adalah kemewahan.

Kelurahan Jembatan Besi tampaknya mencoba menantang arus itu. Kelurahan Jembatan Besi sebagai salah satu keluarahan di Tambora yang menjadi kawasan terpadat di Asia Tenggara ini melawan kenyataan, melalui perintisan program vertikal garden.

Model taman vertikal memang bukan barang baru di kota-kota besar. Tetapi mencobanya mengaplikasikan di kawasan yang setiap 2,5 akan dijumpai satu penduduk tentu bukan hal mudah.

Baca Juga: Nge-Rap Sindir MAMA Awards 2022, Soyeon (G)I-IDLE Malah Menang Penghargaan

Program ini diprakarasi lurah setempat dengan memulainya di kantor kelurahan. Para Ketua RT di lingkungan Jembatan Besi yang berjumlah 100 orang dan Ketua RW sebanyak 10 orang sudah digerakkan untuk bersuara kepada warganya.

"Nggak perlu banyak, satu rumah punya tanaman di pot kecil dua saja cukup. Cari tempat yang bisa digantung, lalu ditata rapi, pada waktunya akan menjadi pemandangan yang indah," kata Lurah Jembatan Besi Zaenuddin dalam satu kesempatan

Untuk menyukseskan program vertikal garden ini, tidak akan terlihat kalau hanya mengandalkan warga. Karena itu pusat-pusat bisnis besar yang ada di wilayah Jembatan Besi juga dilibatkan dengan cakupan area yang lebih besar.

Baca Juga: Usai Dipeluk Ferdy Sambo, Bharada E Bohong ke Kapolri

"Yang besar-besar biar jadi percontohan, saya sudah colek kiri kanan seperti Season City misalnya dan ada beberapa lagi untuk membantu program ini. Tanggapannya postif, siap membantu mereka," tambahnya.

Tidak ada terget khusus mengenai program vertikal garden ini kecuali dapat terealsiasi. Tujuan pastinya adalah menata wilayah supaya indah. Warga supaya tidak hanya bekerja tetapi juga memberi penghidupan tanaman yang dipelihara.

"Di Jembatan Besi itu padat, saking padatnya, banyak gang yang sinar matahari sulit masuk. Kalau malam, gang sudah jadi garasi. Supaya tanaman hidup sinar matahari harus masuk, dan ini juga bisa mencegah sejumlah penyakit diantaranya ISPA dan lainnya ," tambahnya.****

Editor: Yuli Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X