HARIANTERBIT.com - Cerita wanita misterius yang menangis saat keluar dari rumah Ferdy Sambo rupanya bukan pengakuan baru. Cerita tersebut sudah pernah disampaikan Bharada E alias Richard Eliezer sebelumnya.
Bharada E mengungkapkan bahwa sekitar akhir Mei sampai Juni 2022 pernah menjumpai seorang wanita misterius keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Wanita itu keluar dari rumah sambil menangis. Di dalam rumah terdapat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Edwin Partogi mengaku sudah pernah mendengar cerita tersebut.
"Iya, kami sudah dengar sebelumnya," katanya saat dihubungi Jumat, 2 Desember 2022.
Edwin meyakini bahwa kesaksian yang dituangkan Bharada E sebuah kejujuran. Pasalnya sebagai justice collaborator yang dilindungi LPSK Bharada E dituntut memberikan kesaksian yang benar.
"Memang itu pengetahuan Bharada E," tandasnya.
Sementara itu kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis menyebut Bharada E menganggap cerita soal wanita misterius tersebut karangan semata.
"Saya tegaskan itu tidak benar dan karangan RE saja. Buktinya ada enggak?" tantang Arman.
Arman pun mengingatkan Bharada E berkata sesuai fakta sebenernya. Pasalnya Bharada E merupakan justice collaborator dalam perkara pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Saya tegaskan sekali lagi bahwa itu hanya karangan RE dan keterangan RE bertentangan dengan keterangan saksi-saksi lain dan bukti video yang pernah ditayangkan di sidang. Ungat, harusnya JC jujur di sidang, tidak mengarang cerita apalagi bohong," tegas dia.
Sebelumnya dalam persidangan untuk terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal Bharada E mengatakan selama mendampingi Ferdy Sambo sebagai driver, Eks Kadiv Propam Polri itu lebih sering tinggal di kediaman di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Kebiasaan itu berubah setelah ada peristiwa sekitar akhir Mei hingga Juni. Bharada E menceritakan saat itu Putri Candrawathi mengajak dirinya, Brigadir J dan ajudan Matius Marey keluar rumah dengan dua mobil. Tapi mobil saat itu hanya berputar-putar di kawasan Kemang.
Hingga akhirnya mereka berhenti di rumah di Jalan Bangka. Saat turun dari mobil Bharada E melihat raut muka Putri tampak marah. Selang 30 menit kemudian Ferdy Sambo tiba di rumah tersebut.
"Setengah jam kemudian Pak FS pulang dianter Bang Romer sama Saddam. Pak FS juga kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah," katanya.
Saat itu Brigadir J mengatakan kepada Bharada E akan datang rekan Ferdy Sambo bersama Eben.
Saat Richard tengah berada di bagian belakang rumah tamu tersebut datang sehingga Bharada E tidak tahu Eben datang dengan siapa saja.
Brigadir J juga meminta semua orang berada di luar area rumah kecuali dirinya dan Matius.
Setelah satu atau dua jam tiba-tiba ada perempuan mengetuk pagar dari flaam rumah sambil menangis.
"Kita gak tahu ada kejadian apa di dalam rumah itu. Satu, dua jam kemudian ada orang keluar dari rumah. Ada perempuan, saya gak kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa karena saya tidak ada pas dia datang. Saya lihat ke dalam Eben duduk di luar rumah," ungkapnya.
Perempuan tersebut keluar dari rumah Jalan Bangka bersama sopirnya. Bharada E menyebut sejak peristiwa tersebut Ferdy Sambo lebih sering ke rumah di Jalan Saguling.
"Semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering di Saguling," pungkas Bharada E. ***
Artikel Terkait
Terobos Ruang Sidang, Wanita Fans Pepet Ferdy Sambo di Depan Putri Candrawathi
Bharada E Ungkap Ferdy Sambo Rencanakan Pembunuhan Brigadir J Sebelum ke Duren Tiga
Selain Rencanakan Pembunuhan, Bharada E Bongkar Skenario Ferdy Sambo soal Kematian Brigadir J
Sejak Ada Wanita Menangis Keluar dari Rumah Bangka, Ferdy Sambo Jadi Sering di Rumah Saguling
Usai Dipeluk Ferdy Sambo, Bharada E Bohong ke Kapolri
Siapa Sosok Perempuan Misterius di Rumah Sambo, Martin: Gosipnya Si Cantik Berseragam Coklat