Ketergantungan ke BLACKPINK hingga Pertumbuhan Lambat TREASURE Disinyalir Bikin Keuangan YG Entertainment Sere

HARIANTERBIT.com - Ketergantungan yang tinggi pada BLACKPINK hingga pertumbuhan yang lambat  TREASURE diduga membuat keuangan YG Entertainment bermasalah. 

Dilansir dari situs kbizoom, baru-baru ini pasar saham menurunkan target harga YG Entertainment.

Pada 10 November 2022, YG Entertainment mengumumkan bahwa penjualan dan laba operasi untuk kuartal ketiga tahun ini masing-masing 114,6 miliar won dan 15,53 miliar won.  

Ini berarti kenaikan 33% dan penurunan 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Baca Juga: Drama Populer 'One Dollar Lawyer' Berakhir Cepat, Isu Konflik Internal Mengemuka

Selain itu, penjualan kurang dari 5% dan laba usaha kurang dari 22% dibandingkan dengan konsensus sesuai ekspektasi pasar.

Bagian dari penjualan album lengkap BLACKPINK "BORN PINK", yang dirilis September diyakini telah ditunda ke kuartal keempat.

Setelah pengumuman, perusahaan sekuritas menurunkan harga target YG sekaligus. Secara khusus, BLACKPINK menyumbang 92% dari penjualan album kuartal ketiga YG.

Faktor mengkhawatirkan lainnya adalah bahwa grup utama YG Entertainment, yaitu BLACKPINK dan BIGBANG akan memperbarui kontrak mereka pada tahun 2023.

Baca Juga: Rihanna Rilis Single Kedua Soundtrack Black Panther Wakanda Forever

Namun, di satu sisi pertumbuhan kelompok junior mereka terlalu lambat. Boy group generasi ke-4 TREASURE bahkan menunjukkan tren pertumbuhan yang menurun.

Penjualan minggu pertama album TREASURE yang dirilis pada bulan Oktober hanya 400.000 eksemplar, turun dari 540.000 eksemplar di album sebelumnya.

Di tengah-tengah ini, Bang Yedam dan Mashiho baru-baru ini mengakhiri kontrak eksklusif dengan YG Entertainment. Mereka mengundurkan diri dari TREASURE.

Bang Yedam adalah runner-up di SBS “K-Pop Star” season 2 dan mendapat perhatian besar. Namun ia hanya 'dikurung' di basement YG Entertainment untuk waktu yang sangat lama.

Baca Juga: Bintang Tamu Diserang Haters, Deddy Corbuzier Take Down Konten