Sinergi Jakpreneur
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati, mengajak para ahli waris peserta pelatihan ini bergabung dalam program andalan Pemprov DKI Jakarta, yaitu Jakpreneur. Nantinya, peserta akan memperoleh pendampingan dan bimbingan dari pendamping Jakpreneur, sejak memulai usaha, produksi, pemasaran, digital marketing, termasuk bantuan permodalan.
“Pemprov DKI Jakarta menyambut baik program pemberdayaan dari BPJS Ketenagakerjaan ini, di mana program ini ditujukan kepada ahli waris agar memiliki peningkatan keahlian sehingga mampu secara mandiri dan menjadi pilar ekonomi keluarga,” ucap Sri.
Sri juga mengingatkan kepada para peserta untuk tidak melupakan risiko-risiko pekerjaan yang berpotensi timbul dikemudian hari, sehingga diharapkan para peserta dapat mendaftarkan dirinya agar memperoleh perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dari BPJamsostek.
Salah satu peserta pelatihan, Eti Nurbaiti (49), menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan pelatihan kerajinan kepada dirinya dan para ahli waris lainnya.
Eti merupakan istri atau ahli waris dari pekerja peserta BPJamsostek yang meninggal dunia akibat sakit pada 2021 lalu. Eti menerima santunan Jaminan Kematian dari BPJamsostek sebesar Rp42 juta dan bantuan beasiswa bagi anaknya yang masih usia sekolah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan, semoga hasil pelatihan kerajinan tangan ini menjadi usaha baru untuk dirinya dan keluarga ke depan,” kata Eti yang saat ini memiliki usaha dibidang kuliner.
Artikel Terkait
Ratusan Pelajar SD Ramaikan Peringatan Harpelnas BPJamsostek
BPJAMSOSTEK Rawamangun Kampanye Antikorupsi Bersama Mitra Kerja