HARIANTERBIT.com - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mengusulkan agar Himpunan Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank BRI, Bank BNI, Bank BTN dan Bank Mandiri dapat mulai mengurangi atau meniadakan biaya administrasi pada setiap transaksinya.
Pasalnya, Mufti menilai, bank-bank swasta dan bank digital lainnya kini sudah mulai menerapkan nol biaya administrasi kepada nasabahnya.
Baca Juga: Puan Minta Pemerintah Audit Keamanan Siber Terkait Kebocoran Data
Hal tersebut disampaikan Mufti dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk., Direktur Utama PT BNI (Persero) Tbk., Direktur Utama PT BTN (Persero) Tbk., Direktur Utama PT Mandiri (Persero) Tbk., terkait kinerja korporasi dan RKAP T.A. 2022 dan evaluasi program PEN dalam program relaksasi kredit perbankan, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa, 13 September 2022.
"Di bank-bank digital sekarang sudah mulai me-nol-kan biaya administrasi pak, baik itu buka rekening baru, biaya administrasi, transfer dan sebagainya semuanya nol, di perbankan kita hari ini belum bisa itu. Maka kami minta untuk bagaimana ini kalau memungkinkan di-nol-kan kalau tidak minimal diturunkan biaya administrasinya, begitu," ujar politisi PDI-Perjuangan itu.
Baca Juga: Lewat KIB, Survei LPMM: Airlangga Calon Kuat Pilpres 2024
Untuk itu, ke depan, ia berharap Himbara dapat menerapkan nol biaya administrasi maupun biaya transaksi lainnya, agar generasi milenial tidak lantas beralih ke bank lainnya.
Sebab, cepat atau lambat, generasi muda menurutnya akan beralih ke bank yang tidak membebani biaya-biaya lainnya sehingga tidak membebani mereka.
Baca Juga: Demokrat DKI Siap Kawal Pasangan Anies dan AHY Berlaga di Pilpres 2024
Artikel Terkait
Tanggapi Isu PHK, Komisi VI DPR: Citilink Jangan Abaikan Hak Pekerja
Komisi VI DPR Dorong Menteri Erick Thohir Bersih-bersih di BUMN Perkebunan
Harga TBS Makin Anjlok, Anggota Komisi VI DPR Sebut Saatnya Kebijakan DMO dan DPO Dievaluasi
Anggota Komisi VI DPR Tolak Penggunaan APBN Untuk Biayai Pembengkakan Proyek Kereta Cepat