HARIANTERBIT.com - Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menunjukkan sisi lain dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Meski sejenak, suami istri ini menunjukkan kemesraan.
Hal ini terlihat saat akan melakukan adegan keluar dari rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Putri Candrawathi tampak memeluk lengan Ferdy Sambo yang pergelangan tangannya terikat tali tis.
Putri yang mengenakan pakaian serba putih itu juga sempat menyandarkan kepalanya di pundak mantan Kadiv Propam Polri berpangkat Irjen itu.
Baca Juga: Sinopsis Cinta Dua Pilihan Tayang 30 Agustus 2022: Ibu Ira Gagalkan Perceraian Fathir dan Sukma
Sementara itu, Ferdy Sambo tampak berusaha menutupi istrinya dari sorotan kamera awak media. Bahkan dia meminta agar mobil yang digunakan dalam rekonstruksi ditempatkan lebih dekat dengan pintu rumah tersebut.
Kemudian Putri Candrawathi juga sempat memakainya masker kepada suaminya dengan lembut.
Putri Candrawathi pun melakoni adegan ketika dirinya meninggalkan rumah dinas usai peristiwa penembakan Brigadir J menuju rumah pribadinya di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ramalan Tarot Mingguan 29 Agustus - 4 September 2022: Taurus Finansial Bagus, Leo Buntu
Polisi menggelar rekonstruksi pada Selasa, 30 Agustus 2022. Rekonstruksi dilakukan di dua tempat yakni di rumah pribadi dan rumah dinas milik Ferdy Sambo.
Dalam rekonstruksi semua tersangka yakni Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf dihadirkan.***
Artikel Terkait
Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J di tiga Tempat, 78 Adegan
Rekonstruksi, Putri Candrawathi Kenakan Baju dan Celana Putih
Tak Diizinkan Saksikan Rekonstruksi, Kuasa Hukum Brigadir J: Kami Diusir
Tangan Terikat, Ferdy Sambo Berpelukan dengan Putri Chandrawathi saat Rekonstruksi
Bertemu Ferdy Sambo, Bharada E Pakai Peran Pengganti dalam Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Polisi Larang Pengacara Brigadir J Ikut Rekonstruksi, Ini Alasannya
Kompak, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tolak Peragakan Satu Adegan Rekonstruksi