HARIANTERBIT.com - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E menjalani asesmen psikologi dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Jumat 29 Juli 2022.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengatakan selama asesmen berlangsung Bharada E menunjukkan sikap yang tenang. Menurutnya, tidak ada sikap Bharada E yang terlihat berlebihan.
"Tapi nampaknya biasa saja. Ya wawancara dengan kami biasa saja, tenang," ungkap Edwin kepada HARIANTERBIT.com, Minggu, 31 Juli 2022.
Edwin menjelaskan asesmen psikologi dilakukan terkait permohonan perlindungan yang diajukan Bharada E kepada LPSK. Melalui asesmen itu LPSK ingin mengetahui secara psikologis terhadap Bharada E.
"Hasilnya itu pemohon ini seperti apa orangnya. Keterangannya disimpulkan apa, dan nanti ada rekomendasi untuk memberikan layanan psikologi apa nggak ke pemohon," jelasnya.
Dia mengatakan asesmen psikologi yang dilakukan terhadap Bharada E itu merupakan yang pertama. Asesmen berjalan sekitar 2,5 jam dari pukul 15:30 sampai pukul 18:00.
Polri menyebut Brigadir J tewas akibat adu tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdi Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2088.
Melalui Kuasa hukumnya, keluarga Brigadir J menyebut ada sejumlah luka di tubuh Brigadir J selain luka tembak , ditemukan juga jumlah luka lainnya termaduk luka sayatan. Pengacara menduga Brigadir J tewas akibat pembunuhan berencana.***
Artikel Terkait
Minta Perlindungan, LPSK Telah Minta Keterangan Bharada E Namun Istri Irjen Ferdy Sambo Masih Terguncang
Komnas HAM Kantongi Data Signifikan Luka di Tubuh Brigadir J
Komnas HAM Akan Periksa Irjen Sambo dan Istri
Komnas HAM Segera Periksa Orang di Seputaran Irjen Ferdy Sambo dan Istri
Komnas HAM Terima Informasi Ferdy Sambo dari Magelang Tak Bersama Istri
Komnas HAM Ungkap Lokasi PCR Istri Ferdy Sambo
Lakukan Asesmen, LPSK Dalami Psikologis Bharada E
LPSK Pelajari Sosok Bharada E Sebelum Putuskan Beri Perlindungan