HARIANTERBIT.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan adanya perilaku menjurus promosi ide dan gerakan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di ajang Citayam Fashion Week (CFW).
Meski demikian, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyebutkan, dampak fenomena CFW juga tidak melulu negatif.
Karena itu dia juga tidak bisa secara langsung menyalahkan peserta yang masih muda-muda tersebut.
Baca Juga: Polda Metro Sarankan Citayam Fashion Week Digelar saat CFD Agar Tak Timbulkan Kemacetan
Untuk itu dari kasus CFW ini, dia menegaskan, otokritik juga harus berani disampaikan kepada para orang tua agar masing-masing mengetahui dimana letak titik lemahnya selama ini sehingga remaja tersebut ada yang berperilaku negatif.
"Kemudian jadikan itu sebagai dasar dalam melakukan langkah-langkah pembenahan ke depan agar kita bisa membuat mereka untuk bisa tampil lebih baik dan lebih positif lagi bagi kehidupan mereka dan bangsa ini ke depannya," kata Abbas dilansir Antara.
Abbas mengimbau orang tua mengevaluasi diri sendiri dalam cara pengendalian perilaku negatif remaja peserta CFW seperti laki-laki berdandan seperti wanita dan lainnya.
Lebih lanjut terhadap pemerintah, Abbas mendukung adanya tindakan segera terhadap praktik-praktik tidak terpuji dan bertentangan dengan ajaran agama dan falsafah bangsa di ranah publik sedemikian rupa, seperti yang berlangsung selama CFW.
Dia menambahkan, kalau ada tindakan peserta CFW yang salah dan/atau tidak pada tempatnya, maka sebagai generasi yang lebih tua, termasuk juga pemerintah tentu harus mau mengevaluasi dan menertibkan.
Baca Juga: Fenomena Citayam Fashion Week, Fahira Idris : Anies Berhasil Hadirkan Ruang Publik yang Meaningful
"Kalau yang positif tentu kita dukung tapi kalau yang negatif, tentu harus kita stop dan hentikan. Kami meminta pemerintah agar dalam hal ini (perilaku menjurus promosi LGBT di CFW) harus bertindak tegas untuk mencegah dan melarangnya," kata Abbas.
Waspada
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat untuk mewaspadai pengaruh dari perilaku penyimpangan orientasi seksual berupa lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) saat Citayam Fashion Week (CFW).
"Yang harus hati-hati itu soal LGBT. Dari kementerian sudah menyampaikan, Kementerian Perempuan dan Anak sudah menyampaikan harus hati-hati," kata Riza di Gedung DPRD DKI, Selasa.
Riza mengungkapkan ajang CFW yang kini menjadi fenomena baru di Jakarta, banyak ditemukan remaja pria dengan bergaya wanita yakni berdandan dan menggunakan pakaian wanita serta berlenggak lenggok di penyeberangan jalan.