Baca Juga: Ganjar Jangan Mimpi, Effendi Simbolon: Capres PDIP Hanya Puan Maharani
Sebagai kader TB Zakiah mengaku diwajibkan menjadi kader yang handal dalam melakukan penyuluhan TB, menemukan orang yang terduga TB, membawa terduga TB ke Puskesmas, memantau pengobatan sesuai saran petugas kesehatan, melakukan pendampingan dan pembinaan pengawas menelan obat (PMO) hingga tahap pencatatan dan pelaporan.
Ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Cengkareng dan Cengkareng Barat.
"Untuk pasien TB positif, dikasih
pengobatan pertama, yakni obat warna merah dan sesuai berat badan. Misalnya berat badan 50 kg, dikasih tiga obat, diminum sekaligus (tiga obat itu), waktunya sebelum sarapan saat perut masih kosong," ungkap Zakiah.
Baca Juga: Pelatihan Jurnalistik: Pemuda dan Mahasiswa Banten Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024
"Setelah dua bulan pasca pengobatan pertama, dicek lagi dahak pasien. Kalo hasilnya sudah negatif, obatnya ganti warna kuning. Minum obatnya seminggu tiga kali. Pada hari Senin tiga obat, Rabu tiga obat dan Jumat juga tiga obat," sambung Zakiah.
Menjadi kader TB sungguh suatu anugerah yang Zakiah miliki.
"Saya memang kader Jumantik. Saya juga kader Posyandu. Tapi saya lebih cinta sebagai kader TB. Sebab di sini saya banyak melihat ketidaktahuan orang-orang tentang TB (tahunya batuk saja). Dan kebanyakan mereka yang kena penyakit TB dari kalangan menengah ke bawah. Jadi dari situ banyak melihat sudah kesusahan terus kena TB. Meski pasien dan suspec TB tahu pengobatan gratis, tapi mereka tak mau ke Puskesmas karena alasan jauh dan tak punya uang untuk ongkos pergi ke sana (puskesmas)," kata Zakiah.
Baca Juga: KIB Tidak Akan Calonkan Ganjar, Prabowo dan Cak Imin Jadi Capres 2024
Dalam. perjalanan menjadi kader TB, Zakiah pernah menemukan pasien TB yang telat berobat lantaran keluarganya tak mengetahui jika penyakit TB itu dapat menular dan memburuk juga tidak diobati dengan baik.
Artikel Terkait
Airlangga Ungkap Kolaborasi Forum G20 dan G7 Melawan Penyakit Tuberkulosis
Pandemi Hambat Pelacakan Kasus TB di Masyarakat
Waspada Tuberkulosis, dr. Anke: Ubah Gaya Hidup dengan Berhenti Merokok
Puskesmas Cengkareng Optimis Kasus TB Menurun Melalui Program Si JET