Jakarta, HanTer - Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dinilai mampu meredam penyebaran hepatitis akut misterius di Jakarta. Hingga kini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Kementerian Kesehatan masih mencari tahu penyebab pasti dari penyakit yang telah merenggut nyawa lima pasien beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menduga, pola penyebaran penyakit ini melalui saluran pencernaan, entah dari orang yang telah terpapar maupun penjamah makanan. Karena itu, Dwi memandang perlu adanya PHBS untuk mencegah terpapar virus tersebut.
"Rata-rata kalau penyakit infeksi atau menular, bisa ditularkan melalui saluran cerna. Berarti jaga kesehatan kita, seperti mencuci tangan, mengkonsumsi makanan yang sehat, tertutup dan dimasak dengan sempurna dan kita sama-sama PHBS ditingkatkan," ujar Dwi usai rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta pada Rabu (18/5/2022).
Dwi mengatakan, untuk mencegah penularan lewat saluran pernapasan hendaknya tetap menggunakan masker jika mengalami batuk dan pilek. Masyarakat juga dapat meningkatkan imunitas diri dengan mengkonsumi makanan sehat dan istirahat yang cukup.
Menurut dia, penderita dapat dinyatakan mengidap hepatitis akut misterius jika hasil pemeriksaannya tidak termasuk pada kategori hepatitis A sampai G. Di sisi lain, penderita tidak dinyatakan memiliki penyakit komplikasi, namun memiliki gambaran gejala yang sama seperti hepatitis.
"Contoh ini hepatitis A, B, C, D dan E, aku mau meriksa supaya kalau ternyata ini salah satu positif bukan yang misterius. Tetapi kalau A,B,CD dan E diperiksa oh semua negatif, itu berarti misterius, tapi misterius penyebabnya apa ada tes untuk memastikan dia misterius atau bukan belum ada karena masih misterius," jelas Dwi.