Jakarta, HanTer - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkap, ada empat langkah penting terhadap penanganan hepatitis akut misterius. Saat ini sudah ada tiga anak yang meninggal dunia di RSUPN Dr. Ciptomangun Kusumo, Jakarta Pusat karena suspek hepatitis akut misterius.
"Masyarakat perlu memahami penanganan pertama pada gejala hepatitis akut misterius," demikian informasi yang dikutip dari akun Instagram @dinkesdki pada Senin (16/5/2022).
Dinkes mengatakan, langkah awal adalah waspada gejala pertama seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan dapat disertai dengan demam ringan. Kedua, jika muncul gejala awal, hendaknya tidak panik.
"Segera bawa pasien ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan," ucapnya.
Langkah ketiga sebelum berakibat fatal, jangan menunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning. Upaya ini dilakukan agar pasien tidak terlambat mendapatkan pertolongan.
"Keempat, jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU Anak," imbuhnya.
"Kementerian Kesehatan mengimbau para orangtua untuk tidak panik dalam menghadapi virus hepatitis akut misterius," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengungkap, ada 21 kasus dugaan hepatitis akut misterius di Jakarta. Bahkan tiga bocah di antaranya yang menjadi pasien di RSUPN Dr. Ciptomangun Kusumo, Jakarta Pusat sampai meninggal dunia.
"Seperti yang disampaikan kemarin data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut. Namun demikian, ini masih dalam proses penyelidikan epidemiologi," kata Ariza di Balai Kota DKI pada Rabu (11/5/2022).