Desainer Indonesia Diduga Beli Organ Manusia, Polri Kontak Kepolisian Brasil

- Kamis, 24 Februari 2022 | 10:36 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. (instagram divisihumaspolri)
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. (instagram divisihumaspolri)

Jakarta, HanTer - Nama desainer Indonesia menjadi sorotan usai dikabarkan membeli organ manusia.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebut sejak berita penggerebekan di Amazonas State University atau Universidade do Estado do Amazonas (UEA) di Kota Manaus, Brasil, pihak kepolisian maupun International Criminal Police Organization (Interpol) Brasil belum memberi informasi kepada Polri dan Interpol Jakarta.

"Sebagai langkah kecepatan, Interpol Jakarta akan meminta informasi kepada Interpol Brasil terkait info tersebut," ujarnya dikonfiemasi wartawan, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga: Fakta Unik Hasil Imbang Atletico vs Manchester United; Elanga Genapkan Gol Klub ke-500

Ia mengaku mendapat informasi terkait dugaan keterlibatan desainer asal Indonesia dalam sindikat perdagangan organ manusia di Brasil itu dari Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia Brigjen Pol Amur Chandra.

"Rencananya hari ini (Kamis) akan dikomunikasikan dulu dengan Interpol Brasil," katanya.

Diberitakan Kepolisian Federal Brasil melakukan penggerebekan di laboratorium Kampus UEA di Kota Manaus hingga terungkap dugaan jual beli organ manusia.

Baca Juga: Warga Dilarang Melaut, Bahaya Gelombang Tinggi

Nama desainer Indonesia diduga terlibat setelah ada temuan pesanan berisi potongan kaki dan tiga plasenta untuk dikirim ke Singapura. Organ manusia tersebut telah diawetkan profesor di laboratorium anatomi manusia di Kampus UEA.

Otoritas Brasil menyebut paket berisi organ manusia tersebut dipesan perancang busana Indonesia.

Editor: Yuli Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Al Ghazali dan Bahaya Kekenyangan

Sabtu, 10 Juni 2023 | 06:11 WIB

Berani Jadi Netizen Pejuang untuk Melawan Hoaks

Jumat, 9 Juni 2023 | 20:46 WIB
X