IAEA akan Bantu Mesir dan Arab Saudi Mengembangkan Tenaga Nuklir

- Kamis, 17 Februari 2022 | 00:10 WIB
Ilustrasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA)
Ilustrasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA)


Jakarta, HanTer - Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan pada konferensi di Arab Saudi pada hari Rabu (16/2/2022), bahwa organisasi tersebut bekerja dengan Mesir dan Arab Saudi untuk membantu mereka mengembangkan tenaga nuklir.

Arab Saudi memiliki cadangan bijih uranium yang sangat besar yang rencananya akan digunakan untuk mengembangkan program tenaga nuklir, Pangeran Abdulaziz bin Salman sebelumnya mengatakan kepada Future Minerals Summit di Riyadh pada 12 Januari lalu.

Arab Saudi mengatakan lebih dari satu dekade lalu bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan program tenaga nuklirnya sendiri tetapi belum membangun pembangkit nuklir.

Pangeran Abdulaziz mengatakan pada pertemuan puncak itu bahwa Arab Saudi akan memproduksi dan mengembangkan uranium. “Biarkan saya sangat spesifik tentang hal itu, kami memiliki sejumlah besar sumber daya uranium yang ingin kami eksploitasi dan kami akan melakukannya dengan cara yang paling transparan, kami akan membawa mitra,” kata menteri saat itu. .

Dia mengatakan Arab Saudi akan segera menerbitkan strategi energinya dan menempatkannya dengan baik untuk menjadi produsen termurah dari apa yang disebut hidrogen hijau. "Model bisnis akan memungkinkan kami melakukan itu. Kami sangat terbuka untuk setiap peluang yang datang kepada kami dan setiap teknologi," kata Pangeran Abdulaziz.

Saudi Arabia Mining Co. (Ma'aden), penambang terbesar di Teluk, juga akan membuat anak perusahaan untuk investasi di luar negeri.

“Kami memiliki kejelian untuk menyatukan melalui jagoan kami di bidang mineral, Ma'aden, anak perusahaan yang akan segera dikembangkan untuk menjelajah ke luar negeri dengan mitra,” katanya.

Editor: Hermansyah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X