Didemo 10 Orang;  Ketua P3SRS Menara Latumeten Ungkap Fakta, Ini Ulasannya

- Jumat, 3 Desember 2021 | 07:55 WIB

Jakarta, HanTer - Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Apartemen Menara Latumeten, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Arsin Sobianos, angkat bicara soal semua tuduhan berujung desakan untuk mundur oleh massa yang berjumlah kurang lebih 10 orang. Ketua RW 013 Kelurahan Jelambar Baru ini membantahnya dan mengungkap fakta sebenarnya yang terjadi.

"Semua yang disampaikan oleh Agus Sentosa Cs tidak benar, hanya opini, bahkan terindikasi fitnah tanpa bukti," kata Arsin dalam keterangan tertulis, Jumat (3/12/2021)

Arsin mengungkapkan, Ketua Pengawas Menara Latumeten (ML) Agus Sentosa Cahaya yang berprofesi sebagai advokat pada akhir tahun 2013 lalu, pernah ditunjuk sebagai Kuasa Hukum P3SRS. Penunjukkan Agus untuk melakukan tuntutan hukum terhadap vendor palang parkir di Menara Latumeten yang menarik peralatannya secara sepihak. Perkaranya sudah pernah naik banding dan sudah menerima biaya jasa puluhan juta sebagai advokat.

"Namun sampai saat ini tidak pernah memberikan kabar dan pertanggungjawabannya kepada P3SRS sebagai kliennya mengenai kasus tersebut. Setiap kali ditanya selalu berkelit dan tidak dapat memberikan jawaban progress kasus," ungkapnya.

Menurut Arsin, Agus menduga telah menggunakan pengaruhnya sebagai Ketua Pengawas memprovokasi para pemilik dan penghuni ML untuk menjatuhkan dirinya dengan dalih pembangunan yang telah berjalan tidak ada sosialiasi.

"Padahal pembangunan selalu dijalankan dengan menempuh mekanisme yang benar dan diputuskan dalam rapat. Bahkan Bapak Agus dkk menggiring opini seakan-akan pembangunan dilakukan dengan tujuan yang tidak baik seperti korupsi dan lain-lain," ujarnya.

"Bapak Agus juga diduga memprovokasi beberapa pengurus dan pengawas lain serta beberapa penghuni untuk melakukan demo berkali-kali yang mengakibatkan terganggunya aktivitas dan kenyamanan penghuni Menara Latumeten," sambung Arsin.

Terkait audit, jelasnya, pihaknya telah berulang kali menyampaikan kepada Agus dkk untuk melakukan audit keuangan dengan menghadirkan Akuntan Publik yang kredibel, Namun sampai saat ini belum ada realisasi, tapi anehnya malah terus mempersoalkan masalah dana pembangunan.

"Merupakan fakta bahwa di bawah Kepengurusan kami, P3SRS telah sukses melakukan pembangunan di Menara Latumeten tanpa pernah memberatkan penghuni. Hingga saat ini tarif maintenance masih Rp6 ribu/m2, sejak sejak 2013 tidak pernah mengalami kenaikan dan parkir juga gratis untuk penghuni," ujar Arsin.

Ia juga menyampaikan soal pembentukan Panitia Musyawarah (Panmus) yang merupakan tugasnya sebagai Ketua P3SRS. Hal ini mengacu kepada Permen PUPR No.14 Tahun 2021 Pasal 28 ayat 1d yang secara jelas menyatakan tugas tersebut. 

"Namun pihak Bapak Agus dkk tidak mau mengakui ini, dan menggunakan pasal lain yang lebih usang, bahkan diduga melobi kepada Dinas Perumahan untuk meminta pembenaran dan membentuk Panmus lain," katanya.

Kemudian soal Akta Jual Beli (AJB), sedari awal menurutnya telah diberikan pengumuman terbuka untuk para pemilik untuk segera melakukan registrasi dokumennya. Namun pihak Agus dkk menyebarkan isu bahwa proses AJB hanyalah rekayasa dari Kepengurusan dirinya untuk agenda pemilihan Ketua P3SRS yang baru yang akan diadakan akhir tahun ini.

"Padahal saya telah menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai Ketua P3SRS maupun Ketua RW dan saya telah menyerahkan kepemimpinan untuk regenerasi," tegasnya.

Arsin kembali mengungkapkan, pada saat ada para pemilik yang percaya pada hasutan pihak Agus dkk, serta menunda memberikan datanya, lalu sebagian dari mereka berubah pikiran dan ingin menyerahkan dokumennya ternyata pendaftaran bertahap telah ditutup.

Halaman:

Editor: zamzam

Tags

Terkini

Berani Jadi Netizen Pejuang untuk Melawan Hoaks

Jumat, 9 Juni 2023 | 20:46 WIB
X