Kecewa Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala U-20, Pecinta Sepakbola Tanah Air Geruduk Medsos Ganjar Pranowo

HARIANTERBIT.com – Buntut penolakan tim nasional Israel untuk datang ke Indonesia oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan beberapa pihak sebagai salah satu peserta Piala Dunia U-20, berbuntut pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini.

Tak ayal, media sosial Ganjar pun digeruduk pecinta sepakbola Tanah Air, yang kecewa dengan sikap Ganjar menolak kedatangan timnas Israel.

“Bpak ingat pidato Ir.Soekarno? 'Mereka yg mabuk budaya luar, yg kencanduan agama, yg rela membunuh bangsa sndri demi menegakkan budaya asing?' Politik jgn dibawah ke sepakbola, tnpa bapak sadari Azmi Nassar (israel) 3 periode melatih timnas paletina,” ucap seorang netizen dalam akun kolom komentar Ganjar Pranowo di akun @ganjar_pranowo.

Baca Juga: Ayah David Ozora Sebut Mario Dandy Cs Mulai Cari Simpati Publik, Tak Sebanding dengan Penderitaan Anaknya

“Anda sukses mengubur bakat anak bangsa,” tulis yang lainnya.

“Berbicara membela palestina memang perlu tetapi harus memikirkan bangsa sendiri,” tulis seorang netizen.

Kekecewaan pecinta sepakbola di Tanah Air bisa dimaklumi, lantaran ajang Piala Dunia U-20 merupakan ajang bergengsi dunia yang dinilai dapat membuat sepakbola Tanah Air “Naik Kelas”.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo dengan lantang menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia dalam rangka Piala Dunia U-20 yang sejatinya akan dilaksanakan di Tanah Air.

Baca Juga: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Reza Arap: Bocah Cuma Pengin Main Bola

Gubernur Jawa Tengah itu juga meminta Federasi sepak bola dunia, FIFA, untuk mencoret Israel sebagai salah satu peserta Piala Dunia U-20.

“Dalam konteks (Piala Dunia) U-20 kami mendorong upaya-upaya yang mesti dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini menerobos agar U-20 tetap sukses tapi tidak menghadirkan Israel," tegas Ganjar dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Jangan Lewatkan 10 Hari Pertama Ramadhan, Ini 8 Keutamaannya

“Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka. Serta, tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia," lanjutnya.***