HARIANTERBIT.com - Pasca-hebohnya transaksi janggal senilai Rp 349 Triliun di perpajakan atau di Kementerian Keuangan Indonesia, perlahan-lahan membuka tabir gelap plagiat serta sepak terjang para oknum pejabat.
Glamour terkesan menjadi trend bagi para oknum-oknum yang merampas uang negara untuk membuncitkan perut mereka, halal haram bagi mereka urusan belakangan.
Ini tidak terjadi satu atau dua kali yang kini di duga juga terjadi di lingkungan Kementerian Pendidikan, aksi kasak kusuk sejumlah oknum mencari keuntungan dengan modus membuat program-program pendidikan Indonesia.
Baca Juga: Pencoretan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Erick Thohir: Saya Sudah Berjuang Maksimal
Adanya ruang lingkup Direktorat SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, seperti dilansir lapan6online.com bahwa ada beberapa hal yang ditemukan yang diduga merugikan uang negara.
Sudah hampir 4 (empat) bulan redaksi lapan6online.com melayangkan Surat Konfirmasi dengan Nomor : 2914/Red.LpOn/Srt-Konfrms/I/2023 tertanggal Jakarta, 27 Januari 2023 dan hingga detik ini tidak ada respon apapun dari mereka.
Adapun indikasi kerugian negara dan menguntungkan pihak pihak tertentu (arsip) yang dimaksudkan diantaranya:
Baca Juga: Terkait Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U20 Oleh FIFA, Erick Thohir : Saya Sudah Berjuang Maksimal
1. Evaluasi LKE ZI WBK tahun 2021 pagu Rp118.419.000 realisasi 118.416.750 pembutan video ZIWBK 1 paket.
2. Evaluasi LKE ZI WBK tahun 2021 pagu Rp47.250.000 realisasi 47.025.000 pembuatan motion grafis 1 paket.
3. Perangkat pengolah data dan komunikasi pagu Rp389.805.000 realisasi Rp86.877.500 pengadaan laptop dan pengadaan notebook.
Baca Juga: Mahfud Emosi Sebut Soal Polisi Interogasi Copet ke Benny K Harman, Hinca Panjaitan Sebut Begini
4. Penguatan akuntabilitas kinerja SMA pagu Rp326.670.000 realisasi Rp326.640.000 pemuktahiran data layanan publik tahun 2020 3 paket.
5. Perbaikan peralatan kantor pagu Rp522.139.000 realisasi Rp166.556.450 permeliharaan personal computer atau notebook Rp62.000.000 dan pemeliharaan printer Rp32.000.000.
Artikel Terkait
Kemendikbud Tekankan Pengawasan Ketat UTBK Cegah Kecurangan
Kemenkes Koordinasi dengan Kemendikbud Cegah Penularan Hepatitis di Sekolah
DPR Desak Kemendikbud Ristek Akomodir 193 Ribu Guru Honorer Yang Lulus Passing Grade PPPK
Kemendikbud Dorong Pemulihan Layanan Pendidikan
Kemendikbud Klaim PPDB Zonasi Tingkatkan Akses Berkeadilan
Kemendikbud Diminta Cermat dan Hati Hati Susun Materi Buku Sekolah