Menghilang Kamis Bocah SD di Batang Ditemukan Diduga Alami Kekerasan Seksual

HARIANTERBIT.com - Seorang bocah SD bernama ZA (11) asal Gringgingsari Kecamatan Wontunggal Kabupaten Batang, hari ini Senin (27/3/2023) sekitar pukul 16.00 atau jelang berbuka puasa, ditemukan di sekitar Jalan Keramat Pasar Tiban Dracik Batang.

Hal tersebut dibenarkan Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun melalui Kasatreskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar. "Iya sudah ditemukan dan sedang dimintai keterangan," ujarnya saat ditemui di Mapolres Batang, Senin (27/3/2023).

Dari pantauan di lokasi, ZA tampak didampingi kedua orangtuanya saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Polisi Ringkus 3 Pelaku Pornografi Terhadap Anak, Grup Telegram Bokep Bocil Viral Hot

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah SD bernama ZA (11) tiba-tiba menghilang sejak Kamis (23/3/2023) lalu. Atas kejadian tersebut, orangtua korban telah melapor ke pihak Polres Batang pada tanggal 26 Maret 2023 lalu.

Berdasarkan penuturan orangtua, ZA sempat dijemput (diculik) seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun dari desa tetangga yakni dukuh Silegok, Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Batang pada Kamis (23/3/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Anak saya ini dibawa seoarang laki-laki yang tidak saya kenal, ngakunya temenya anak saya dari Silegok. Karena sudah beberapa hari tidak pulang, saya dan kerabat juga sudah kesana-kemari mencari tidak ketemu, maka kami membuat laporan ke Polres Batang," ujar IM ayah korban kepada wartawan, Senin 27 Maret 2023.

Baca Juga: Keponakan Wamenkumham Jadi Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik, Begini Kronologinya

Karena sang anak tak kunjung pulang, IM pun mencari keberadaan sang remaja yang terakhir menjemput ZA. "Setelah ketemu dan kita serahkan ke Polisi, dapat keterangan bahwa remaja tersebut telah berbuat tindakan kekerasan seksual terhadap anak saya," ujarnya.

Saat ini kata Dia, remaja tersebut sudah diproses pihak Polres Batang dan dikenakan wajib lapor. "Mudah-mudahan anak saya ketemu dan saya akan lanjutkan proses hukum kasus ini," pungkasnya.***