HARIANTERBIT.com – Masih remaja, namun sudah berprestasi. Itulah sekilas dirasakan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri, yakni Heri yang dikenal sebagai pendiri Herbalnesia.
Ia unjuk gigi mengikuti Agrinovation Conference 2023 bertema tema The Rise of Agritech to Enhance Food Security yang melibatkan kerjasama dengan analisis teknologi industri dan startup di Asia, Tech in Asia, pekan lalu.
Narasumber yang yang dihadirkan di bidang agritech, seperti Furqonuddin Ramdhani, Co-founder & CTO Koltiva, Yohanes Sugihtononugroho, CEO & Co-founder Crowde, CEO Andrew Soeherman Eratani, serta beberapa narasumber lain.Baca Juga: Ziarah Kubur Ingat Kematian
Terkait penemuannya, Heri menyampaikan bahwa Herbalnesia merupakan platform marketplace yang mengangkat manfaat dan penyedia tanaman herbal Nusantara.Baca Juga: Sambangi Ngasik Masjid Cut Meutia, KASAL Apresiasi Kegiatan Remaja
“Meskipun Herbalnesia belum berhasil menjadi salah satu dari enam startup yang didanai, Heri tetap optimis dan memiliki target untuk meluncurkan platformnya tahun ini,” katanya, seperti keterangan tertulis, Sabtu (25/3/2023).
Ia berharap dapat menjadi tamu undangan dan pembicara pada acara Agrinovation Conference tahun depan dan bisa memperoleh pendanaan yang lebih besar sekitar Rp300 miliar.Baca Juga: Ternyata Sri Mulyani! Terjawab Teka-Teki soal Alphard Hitam Dikawal Mobil Bea Cukai di Apron Bandara Soetta
Sedangkan, Siti Nurlela kepala Nusa Mandiri Startup Center (NSC) mengatakan partisipasi mahasiswa tersebut menunjukkan antusiasme dan minat terhadap bidang pertanian dan teknologi.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan memotivasi mahasiswa lain di UNM untuk lebih mengembangkan ide-ide inovatif dan berkontribusi dalam mengembangkan teknologi di berbagai sektor,” ungkapnya.
Seperti diketahui, sebanyak 120 startup mengajukan proposal dalam konferensi ini, dari 30 startup yang terpilih, enam startup layak mendapat pendanaan dan mendapat mediator untuk pendanaan dari MDI Venture dan kolaborasi dengan startup-startup yang besar.