HARIANTERBIT.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga berkomitmen untuk menata sarana dan prasarana (sarpras) kota dalam rangka meningkatkan kenyamanan warga. Proses penataan sarpras kota juga dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga dan bersinergi dengan berbagai pihak.
"Dalam hal penataan sarpras akibat adanya kejadian pohon tumbang yang menyebabkan sarpras kota jadi berbahaya untuk warga, dilakukan dengan prinsip utamakan keselamatan dan kenyamanan warga," kata Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Kota (PSUK), Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hananto Krisna di Jakarta, Kamis (23/3/2023).
Diketahui, pada Rabu (15/3/2023) terjadi pohon tumbang di Jalan Soepomo yang mengakibatkan instalasi kabel jaringan udara berupa kabel fiber optic dan kabel listrik PLN menjadi semrawut dan menyebabkan kabel mengeluarkan percikan api. Untuk itu, agar tidak terjadi kebakaran, tim satgas Dinas BM dan Suku Dinas (Sudin) BM Jakarta Selatan berkoordinasi langsung dengan pemilik jaringan utilitas untuk mengamankan kabel-kabel tersebut.
Baca Juga: Tinjau Stasiun LRT, Pj Gubernur Heru Dukung Pembangunan Fisik Guna Permudah Mobilitas Warga
Baca Juga: Prihatin Anak-anak Kecanduan Digital, Begini Cara Mencegahnya
"Sejak kejadian pohon tumbang, agar tidak terjadi kebakaran, tim satgas dari Bina Marga terus berkoordinasi dengan pemilik jaringan utilitas dalam merapikan kabel-kabel tersebut secara hati-hati, cepat dan cermat sesuai SOP. Hari ini, Kamis (23/3/2023), kabel-kabel yang semrawut tersebut telah selesai dirapikan," terangnya.
Penataan sarpras yang dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara cepat, cermat dan hati-hati ini penting diterapkan dalam rangka mewujudkan Jakarta sejajar dengan kota-kota global di dunia, karena sarpras yang tertata rapi adalah salah satu ciri kota global. ***
Artikel Terkait
David Ozora Dituding Lakukan Pelecehan, Kuasa Hukum Bongkar Kelakuan Agnes
Polemik Erick Thohir Cawapres Terkuat di Pilpres 2024
Presiden Jokowi Jelaskan Arahan soal Larangan Buka Puasa Bersama, Transisi Pandemi Menuju Endemi