Sejarah Imlek dan Kisah Monster Pemakan Manusia

HARIANTERBIT.com - Tahun Baru Imlek, atau yang juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, adalah perayaan terpenting di Tiongkok. Bagaimana sejarah Imlek yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa?

Dilansir lammuseum.wfu.edu, sejarah perayaan Imlek dapat ditelusuri kembali ke sekitar 3.500 tahun yang lalu.

Tahun Baru Imlek telah berkembang dalam jangka waktu yang lama dan kebiasaannya telah mengalami proses perkembangan yang panjang.

Baca Juga: Airlangga Tegaskan Golkar Sudah Resmi Umumkan Calon Presiden

Tanggal perayaan Imlek setiap tahun nya jatuh pada tanggal yang berbeda dengan kalender pada umumnya. Imlek biasanya jatuh berkisar antara tangga 21 Januari dan 20 Februari.

Mengapa Disebut Festival Musim Semi?

Meskipun musim dingin, Tahun Baru Imlek dikenal sebagai Festival Musim Semi di Tiongkok.  Festival Musim Semi menandai tahun baru pada kalender lunar dan mewakili harapan untuk hidup baru.

Tahun Baru Imlek penuh dengan cerita dan mitos. Salah satu legenda paling populer adalah tentang binatang mitos Nian (Tahun). Dia makan ternak, tanaman, dan bahkan manusia pada malam tahun baru.

Baca Juga: Ramalan Tarot Mingguan 17 – 23 Januari 2023 untuk 6 Zodiak: Gemini, Habiskan Waktu dengan Orang Tercinta

Untuk mencegah Nian menyerang orang dan menyebabkan kehancuran, orang menaruh makanan di depan pintu mereka untuk Nian.

Dikisahkan bahwa seorang lelaki tua yang bijak mengetahui bahwa Nian takut dengan suara keras dan warna merah.

Jadi, orang-orang memasang lentera merah dan gulungan merah di jendela dan pintu mereka untuk menghentikan Nian masuk.  Mereka juga menyalakan petasan untuk menakuti Nian.

Baca Juga: Dani Alves Dijebloskan Penjara Barcelona karena Tindak Kekerasan Seksual

Imlek zaman Modern

Pada tahun 1912, pemerintah Tiongkok memutuskan untuk menghapus Tahun Baru Imlek dan kalender lunar. Mereka mengikuti kalender umum sebagai gantinya dan menjadikan 1 Januari sebagai awal resmi Tahun Baru.