HARIANTERBIT.com - Di Indonesia pemakaian minyak goreng yang berkali-kali sudah biasa kita jumpai dalam masyarakat. Termasuk yang dilakukan sejumlah pedagang gorengan.
Para pedagang yang masih menggunakan pemakaian minyak goreng berkali-kali menolak untuk membuangnya dengan alasan masih dapat digunakan.
Bahkan tak sedikit yang menggunakan berkali-kali hingga minyak menjadi hitam.
Namun ternyata mengkonsumsi makanan dari minyak goreng yang dipakai berkali-kali akan menimbulkan beberapa penyakit. Terlebih jika terus dikonsumsi dalam jangka panjang.
Baca Juga: Hapus 1,6 Juta Vote Suara Milik BLACKPINK, BLINK Serukan Boikot Genie Music Awards 2022
Selain dapat memicu beberapa penyakit, juga dapat menimbulkan efek yang beresiko.
Dikutip dari postingan akun @dr.tirta di Instagram pada 16 Oktober 2022, disebutkan minyak yang digoreng berkali-kali akan menimbulkan resiko pengendapan kolesterol dan menimbulkan peningkatan dari LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat.
Selain itu juga akan menimbulkan naiknya kalori.
Dikatakan, lemak yang dihasilkan dari minyak yang digoreng berkali-kali akan menimbulkan pengendapan di pembuluh darah utama terutama arteri.
Baca Juga: Sidang, Putri Candrawathi Pakai Kaos Kerah Rendah Berbalut Blazer Serba Hitam
Jika terjadi pengendapan di arteri pembuluh darah kapiler maka akan menyebabkan blokade total.
Sedangkan jika terjadi penyumbatan di antara arteri koronaria dextra atau sinistra maka akan menyebabkan jantung tidak mendapatkan sari-sari makanan.
Itulah yang disebut penyakit jantung coroner dan proses penyembuhannya butuh waktu berpuluh-puluh tahun.
Dalam unggahannya, dr.Tirta juga menyarankan untuk mengkonsumsi makanan dari minyak goreng yang masih jernih.
Selain baik bagi kesehatan, juga baik untuk mencegah penyakit jangka panjang.
Artikel Terkait
6 Makanan Anti Stres, dari Teh Chamomile hingga Dark Chocolate
Ini Makanan Pereda Nyeri Haid, Membebaskan dari Sakit Bulanan
Mengenal Hummus Makanan Viral Asal Timur Tengah, Ini 10 Manfaatnya
Manfaat Kesehatan Berbagai Olahan Kelapa, dari Minyak hingga Cuka Kelapa