Soal sebut TNI seperti Gerombolan, Effendi Simbolon Bersumpah atas Nama Allah

- Rabu, 14 September 2022 | 13:39 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.  (dpr.go.id)
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon. (dpr.go.id)

HARIANTERBIT.com - Effendi Simbolon minta maaf pada TNI. Anggota Komisi I DPR RI ini bersumpah tidak pernah menilai Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai gerombolan semata sebagaimana yang beredar di publik. 

Hal itu disampaikan Effendi Simbolon dalam konferensi pers di ruang Fraksi PDI Perjuangan di Kompleks Parlemen, 14 September 2022.
 
Ditemani Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Utut Adianto, Effendi Simbolon menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya. 
 
"Demi Allah, demi Tuhan saya tidak pernah menjudge sebagaimana apa yang beredar. Apalagi saya sendiri bagian dari keluarga besar TNI," kata Effendi Simbolon. 
 
 
Effendi mengakui kekeliruannya dalam pernyataan yang membuat tersinggung prajurit TNI. Dia berasalasan hanya ingin mendapatkan penjelasan terkait isu-isu di tubuh TNI yang dia dengar. 
 
"Bagaimanapun saya bukan pemilik kebenaran. Saya hanyalah menyampaikan apa yang ingin saya dapatkan penjelasan di forum rapat itu tentang adanya disharmoni yang mengganggu TNI," jelasnya.
 
Sebelumnya Effendi Simbolon mendapatkan kecaman dari prajurit TNI di berbagai daerah. Dia dianggap telah menyinggung institusi TNI saat menyebut TNI seperti gerombolan dan ormas pada raoat kerja dengan Panglima TNI Andika Perkasa di Gedung DPR RI pada 5 September 2022.
 
 
Dalam rapat tersebut Effendi menyoroti isu disharmonisasi antara Andika dengan Dudung. Terlebih saat rapat kerja Dudung berhalangan hadir.
 
"Tapi ada apa di TNI ini perlu, gitu. Kalau perlu, setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam, ya, kita hadirkan Kepala Staf Angkatan Darat, hadirkan Panglima TNI, kepala staf, untuk membahas, kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, yang insubordinary, disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," katanya saat itu.
 
Pernyataan itu yang memantik amarah prajurit TNI di berbagai daerah. Mereka menuntut Effendi menyampaikan permintaan maaf. ***

Editor: Yuli Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X