Fais Nemsa Pemuda Multitalenta Hingga Jago Silat Bela Diri

HARIANTERBIT.com - Faisal Farhan Hiola dikenal dengan nama populer Fais Nemsa, adalah sosok pemuda yang dikenal multitalenta, namun yang menonjol adalah lihainya dia memainkan berbagai jurus silat Cimande.

Banyak tayangannya kerap muncul di berbagai media sosial, dimana pria postur tubuh yang tinggi ini mengaku lahir dan dibesarkan di Belanda.

"Saya adalah orang Indonesia yang lahir dan besar dan tinggal di Belanda. Kedua orang tua saya berasal dari Pulau Sulawesi," ujar Fais Nemsa kepada wartawan di Jakarta, Selasa 23 Mei 2023.

Baca Juga: Berkas Perkara Lengkap atau P21, Mario Dandy dan Shane Lukas Segera Disidang

Dikisahkan Fais, bahwa mendiang ayahnya adalah seorang Imam di PPME dan ibunya adalah seorang perawat.

"Ketika ayah saya masih hidup, ayah saya adalah seorang Imam di Organisasi Muslim Indonesia bernama PPME (Persatuan Pemuda Muslim Eropa) di Rotterdam. Ayah mengajarkan Islam syariah, Achlaaq dan Quran. Ibu saya bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit di Makassar bernama Siti Mariam yang dikelola oleh Belanda sebelum dia datang ke Belanda," ungkapnya.

Soal memanfaatkan waktu, Fais mengaku kegiatannya sangat padat, "Dalam kehidupan sehari-hari saya bekerja sebagai sportcoach, pelatih cardio boxing dan pelatih motivasi dan mental terutama untuk remaja. Sesekali saya bekerja di sunday's sebagai mentor bagi Anak Muslim Indonesia di PPME Rotterdam. Pelajaran Iqra dan Pendidikan Sosial adalah mata pelajaran penting yang saya ajarkan kepada mereka," tuturnya.

Baca Juga: Daftar SMA Negeri di Jakarta Selatan dan Jadwal Pendaftarannya, Yuk Siap-siap Jadi Siswa Putih Abu-abu

Ketika ditanyakan apakah sedari kecil sudah menjadi anak yang super aktif? Fais menjelaskan, "Saya tidak selalu melakukan seni bela diri. Ketika saya masih kecil saya selalu menari dan menggambar. Akhirnya ketika saya berusia 14 tahun saya memutuskan untuk menjadi pemain sepak bola profesional dan bergabung dengan klub sepak bola. Karena beberapa tantangan dalam hidup pada tahun 2004, seorang mantan mentor saya menyarankan saya untuk melakukan Wushu," ujarnya.

Wushu kata Fais menirukan ucapan mentornya, "Karena Wushu akan memberi Anda keseimbangan dan kepercayaan diri. Sayangnya setelah 3 bulan saya tidak merasakannya lagi dan mengambil lagi apa yang selalu saya lakukan ketika saya masih kecil. Tarian. Saya mulai mengambil beberapa kelas hiphop dan dalam waktu singkat saya tampil dan telah mengerjakan proyek di berbagai negara di Eropa," ulasnya.

Baca Juga: Titik Terang Kasus Mutilasi di Solo, Polisi Cari Foto Pria Bertato Naga

Sehingga lanjutnya, dia menjadi pemain tari dan guru tari profesional yang mengajar di mana-mana, menciptakan dan membimbing kelompok tari dan penari. Namun Fais merasa ada yang kurang dalam hidupnya, dan Perlahan di tahun 2012 mulai merasa perlu untuk bisa mempertahankan diri.

MEMILIH MARTIAL ARTS

"Menjadi seorang seniman bela diri di samping menjadi seorang penari membuat saya merasa lengkap. Setelah beberapa pelajaran wing chun, jeet kune do, kickboxing dan krav maga sesuatu di dalam diri saya mengatakan kepada saya untuk memilih Pencak Silat," ucapnya.