HARIANTERBIT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Amali menjadi penguji eksternal bagi Budi Ariyanto Muslim melalui Studi Evaluasi Liga Sepakbola Berjenjang Berbasis Database pada ujian terbuka Program Doktor Pendidikan Jasmani UNJ, Kamis (19/1/2023).
Pada kesempatan itu, Menpora bergelar Profesor itu menguji Budi Ariyanto Muslim dengan menyebut pembaharuan apa yang dilakukan dalam disertasi terkait studi evaluasi Liga Sepakbola Berjenjang Berbasis Database itu.
Budi pun menjawab pembaharuan dari studinya itu adanya data SSB yang disajikan berbasis aplikasi. "Data SSB sebelumnya memang ada, namun tersimpan secara manual, sehingga ini menjadi kelemahan kita selama ini terkait data para pemainpemain," jawab Budi.
"Mudah-mudahan dengan aplikasi ini dapat membantu, karena didalamnya juga tersajikan antropometri serta administrasi sehingga bisa juga digunakan saat kita kaan menggelar liga berjenjang pada usia selanjutnya. Jadi data-data pemian, pelatih terangkum yang tersebar dari 34 Kabupaten/kota tersebut," tambah Budi.
Lebih lanjut Budi pun mengatakan dengan adanya database ini kita akan bisa mentracking bibit-bibit pemain Indonesia pada usia selanjutnya. "Track record para pemain mulai U12 ini nantinya akan terlihat bagaimana prestasinya, sehingga kedepannya data ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pembinaan secara terstruktur dan berkesinambungan," tambahnya.
Apa yang dipresentasikan Budi Muslim menurut Menpora Amali ada yang menarik yakni pembinaan sepakbola. "Kita sadar bahwa salahsatu kelemahan kita adalah dipembinaan, walaupun tadi dalam data yang disajikan SSB itu juga cukup banyak, tetapi selama ini tidak termanage dengan baik. Jadi Dua hal yang saya lihat dari disertasi dari Dr. Budi Ariyanto Muslim, yang pertama adalah tata kelola menjadi hal yang sangat penting untuk pengelolaan organisasi, bukan hanya sepakbola, namun organisasi apa saja," tutur Menpora Amali.
"Yang kedua adalah konsentrasi kita terhadap pembinaan usia dini. Itu penting, sebab, kita tidak bisa berarap proses langsung di atas, sementara pembinaan di usia dini kita lemah," tambahnya.
Terkait data pemain yang disinggung dalam disertasi Budi Ariyanto Muslim, Menpora Amali menyebut menjadi salah-satu kelemahan Indonesia yang belum memiliki big data tentang berbagai hal di dalam olahraga secara keseluruhan.
"Olahraga secara keseluruhan, kita sangat lemah di data, makanya Bapak Presiden Joko Widodo pada tahun 2020 lalu menyampaikan bahwa gunakan big data analitycs untuk dasar kita mengambil keputusan berbagai hal di bidang olahraga," ucapnya.
Terkait disertasi itu, Menpora Amali pun sangat mengapresiasi, namun dirinya juga berpesan jika kedepannya presentasi untuk meraih gelar Doktor itu harus diaplikasikan. "Anda kerjanya kan di Kemenpora ya," tanya Menpora. "Oleh karena itu kedepannya anda wajib mengaplikasikan ini hingga ada lanjutan pengimplementasian," tegas Menpora Amali.
"Siap, Pak," jawab Dr. Budi Ariyanto Muslim dengan lantang.
Artikel Terkait
Menpora Amali Gelar Rakor dengan Kepala Daerah Venue Piala Dunia U20 2023, Semua Sepakat Usung Kesuksesan
Menpora Amali Tekankan Pentingnya Indonesia Jadi Tuan Rumah F1 Powerboat 2023 yang Baik
Tinjau Lokasi, Menpora Amali Optimis Ajang F1 Powerboat 2023 akan Berjalan Lancar
Semua Pihak Harus Sukseskan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 jadi Pesan Menpora Amali di Kongres PSSI
Atas Dukungan Terhadap PSSI dan Sepakbola Nasional, Iwan Bule Sampaikan Terima Kasih kepada Menpora Amali
Menpora Amali Upayakan Solusi Terbaik Terkait Dihentikannya Kompetisi Liga 2 dan Liga 3 oleh PSSI
Menpora Amali Maju Sebagai Cawaketum PSSI, Ini Respons Iwan Bule
Terkuak, Ini Alasan Utama Menpora Amali Maju Jadi Bakal Calon Waketum PSSI
Panpel FIBA World Cup 2023 Paparkan Progres Persiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Kepada Menpora Amali
Rapat Terkait Solusi Kembali Digelar Kompetisi Liga 2 antara Menpora Amali dan PSSI Ada Proses Positif