Turunkan Angka Stunting Dimulai dari Keluarga Sendiri

- Minggu, 25 Desember 2022 | 13:10 WIB
Dra. Maria Ernawati, MM  (ist)
Dra. Maria Ernawati, MM (ist)


HARIANTERBIT.com – Sejauh ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja TA 2022.

Tiga narasumber yang dihadirkan, yakni, Sy. Anas Thahir (Anggota Komisi IX DPR RI), Dra. Maria Ernawati, MM (Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur), dan Drs. Abdul Kholiq Nurdwiyanto MM (Plt. Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk KB dan Pemberdayaan Perempuan Dinas P2KBP2 Kab. Mojokerto).

Seminar yang diselenggarakan di Yayasan Pendidikan Choiriyah Hasyim Mojokerto ini merupakan dukungan BKKBN terhadap strategi pemerintah dalam percepatan penurunan stunting yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.Baca Juga: Tahun 2023 akan Menjadi Tahun yang Berat dan Gelap, Indonesia Dihantui Ancaman Dalam dan Luar Negeri

Dalam paparannya, Sy. Anas menjelaskan bahwa stunting merupakan program prioritas pemerintah dimana presiden Indonesia telah mengehendaki agar Indonesia pada tahun 2024 mampu menurunkan angka stunting di Indonesia yang hari ini masih 24% menjadi 14%.

“Kesehatan keluarga itu harus dimulai dari keluarga itu sendiri. BKKBN telah memberikan fasilitas yang telah melakukan banyak hal untuk menekan angka stunting tetapi partisipasi ibu-ibu atau masyarakat harus selalu di tingkatkan,” katanya, seperti keterangan tertulis, Ahad (25/12/2022).

Hal serupa diungkapkan Maria Ernawati, terkait KKBN memiliki tugas yang terbagi menjadi 2 yaitu mewujudkan penduduk agar tumbuh seimbang, karena SDM pada dukung manusia dan alamnya berimbang, dan kedua yang diamanahkan oleh UUD agar bisa mewujudkan keluarga yang berkualitas.

“Stunting merupakan ketidakcukupan asupan nutrisi pada anak di 1000 hari pertama dikehidupanya. Maka pada 1000 hari benar-benar kita siapkan nutrisinya dengan pemenuhan nutrisi yang seimbang,” terangnya.Baca Juga: Perkuat Literasi, Syarif Bando: Optimalisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi di Era Digital

Sedangkan, Abdul Kholiq Nurdwiyanto menjelaskan penyebab dari stunting yaitu kurangnya gizi kronis dan infeksi yang berulang.

“Maka mohon bantuan kepada seluruh masyarakat untuk bisa memberikan pemahaman atau sosialisasi yaitu yang pertama peningkatan gizi, yang kedua jangan sampai hamil pada posisi empat terlalu, yang di maksud 4 terlalu yaitu jangan sampai hamil terlalu muda bagi pasangan-pasangan remaja dan menikah di usia dini,” tegasnya.

Sebelumnya, M. Fatikhul Ikhsan selaku Ketua Yayasan Pendidikan Choiriyah Hasyim mengatakan bahwa ilmu yang akan kita dapatkan bermanfaat bagi generasi yang akan datang.

“Semoga dengan apa yang nanti disampaikan oleh narasumber kita hari ini dapat membuat generasi kita bisa semakin sehat, cerdas dan membuat Indonesia semakin maju,” harapnya.

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Terkini

X