HARIANTERBIT.com - Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dinilai menjadi ujung tombak dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan percepatan penurunan stunting.
Hal ini lantaran peran Penyuluh KB sangat penting karena mengampu berbagai fungsi, diantaranya menjadi tim pelaksana percepatan penurunan stunting di kecamatan, validator dalam penyediaan Tim Pendamping Keluarga (TPK), fasilitator data dan operasional TPK sekaligus sebagai mitra kerja TPK.
“Penyuluh KB bersama TPK juga tergabung dalam tim teknis satgas percepatan penurunan stunting yang melaksanakan fungsi operasional di lini lapangan, sekaligus melaksanakan fungsi konsultasi, fasilitasi koordinasi dan penyediaan satu data stunting di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan,” kata Sekretaris Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah Sri Rahayu, dikutip dalam keterangannya, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: Ahli Psikologi Forensik Sebut Ferdy Sambo Miliki Kecerdasan di Atas Rata-Rata
Sementara itu, Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN I Made Yudhistira Dwipayama, menambahkan, Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (IPeKB) sudah menjadi organisasi professi penyuluh KB. Made pun meminta agar IPeKB untuk segera menyusun rencana kerja.
Adapun rencana yang harus segera dibuat adalah mengenai identifikasi kebutuhan pelanggan, issu program organisasi khususnya terhadap program Bangga Kencana, isu kebutuhan KB yang tidak terlayani atau Unmet Need dan isu penyediaan data.
Selanjutnya, sambung Made, yang harus disusun adalah terkait tentang kapabilitas organisasi IPeKB, iuran dalam organisasi untuk memenuhi kebutuhan anggaran dan menggerakkan organisasi.
Baca Juga: Seruduk Truk, Pengendara Honda CBR Tewas Seketika di Tomang Jakbar
"Isu tentang stunting juga menjadi hal yang penting, karena PKB juga merupakan bagian dari satgas stunting, yaitu sebagai tim teknis. Peran penyuluh KB dalam TPPS Kecamatan sebagai Sekretaris dan pengelola data. Apa yang bisa dilakukan IPeKB dalam perannya di TPPS Kecamatan dan tim pendamping keluarga rumuskan dalam rencana kerja,” ucap Made.