BKKBN Cari Formula Turunkan Prevalensi Stunting Tinggi di 6 Provinsi

- Minggu, 18 Desember 2022 | 13:05 WIB
Kepala Badan Kependudukan, Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo
Kepala Badan Kependudukan, Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo

HARIANTERBIT.com – Upaya penurunan target prevalensi stunting di Indonesia mencapai 14 persen pada 2024 masih membutuhkan perjuangan berat. Mengingat saat ini terdapat 6 provinsi dengan prevalensi stunting yang tergolong sangat tinggi di atas 30 persen.

Tidak hanya itu, data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga mencatat masih terdapat 22 provinsi dengan masalah stunting yang tergolong tinggi yakni antara 20 persen hingga 30 persen.

Selanjutnya, hanya 6 provinsi dengan masalah stunting yang tergolong medium antara 10 persen hingga 20 persen.

Baca Juga: Tersangka Pengedar Narkoba Ditembak di Jaktim, Bareskrim : Berusaha Melawan dan Melarikan Diri

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengatakan, dibutuhkan penguatan kerjasama berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk menurunkan prevalensi stunting dan memastikan akses lengkap intervensi gizi spesifik dan sensitif oleh keluarga berisiko stunting.

“Walaupun angka pastinya masih dalam proses, karena hasil data PK juga belum selesai, tapi setelah pertemuan ini sampai akhir Desember semua angka-angka juga diharapkan bisa selesai. Sehingga benar-benar mempunyai base line capaian indikator di tahun 2022 Untuk mengukur tahun berikutnya," ujar Hasto, Sabtu (17/12/2022).

Hasto menuturkan, dalam perjalanan menurunkan angka stunting selama kurang lebih dari tahun ini sudah ada pengalaman dan catatan penting yang bisa dijadikan refleksi untuk tim BKKBN dan Tim Percepatan Penurunan Stunting.

Baca Juga: Capai Rp1,64 Triliun, Realisasi Dana Bergulir 91 Persen dari Target

“Masukan, termasuk kendala yang ditemui di lapangan akan menjadi dasar pembuatan strategi baru, langkah baru untuk melanjutkan langkah yang sudah ada dan strategi baru agar ada peningkatan di tahun 2023," ucap Hasto.

 

 Baca Juga: Rekomendasi Film Thailand Terbaik di Netflix

Editor: Arbi Terbit

Tags

Terkini

X