HARIANTERBIT.com - Indonesian Hydration Working Group (IHWG) FKUI meluncurkan inisiatif Hydranation yang di kick-off di Bali melalui pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan tujuan menegaskan pentingnya menjaga kebutuhan air minum berkualitas serta nutrisi seimbang untuk Indonesia yang lebih sehat.
Pada kesempatan tersebut, Ketua IHWG FKUI, Dr. dr. Diana Sunardi, MGizi, SpGK, menegaskan bahwa air merupakan zat gizi dengan kontribusi terbesar dalam tubuh, untuk itu penting memastikan cukupnya konsumsi air minum dalam setiap kesempatan setiap harinya untuk menghindari dehidrasi dan mencegah tubuh berjalan kurang optimal.
Adapun publikasi ilmiah European Journal of Nutrition tahun 2018 menyebutkan bahwa sekitar 1 dari 5 anak di Indonesia masih belum cukup minum. Padahal, sebanyak dua per tiga tubuh manusia terdiri dari air yang fungsinya tidak bisa digantikan oleh zat gizi lain.
"Karena tubuh tidak bisa memproduksi air, kebutuhan air harus terpenuhi melalui konsumsi cairan dengan jumlah yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara optimal. Dalam menjalankan aktivitas apapun dalam keseharian, tubuh kita memerlukan asupan cairan dengan jumlah yang cukup," kata Diana Sunardi.
Sejalan dengan hal tersebut, Hydration Science Consultant Danone-AQUA, dr. Tria Rosemiarti menjelaskan, tidak hanya dari sisi kuantitas untuk memenuhi kebutuhan air minum. Namun juga perlu memperhatikan kualitas air yang di konsumsi.
Baca Juga: Relawan Puan Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi di Cianjur
"Air minum yang berkualitas harus berasal dari sumber yang terpilih, terlindungi dan terjaga kemurniannya. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk menjaga keberlanjutan ekosistem di sekitar sumber air termasuk memberdayakan komunitas di sekitarnya agar kualitasnya selalu terjaga," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI, Dr. Nurul Ratna, M. Gizi, SpGK mengatakan, yang tidak kalah penting, setiap manusia juga harus mengetahui bagaimana asupan nutrisi harian yang baik tidak hanya untuk pribadi, tetapi juga untuk anak-anak sejak usia dini.
Artikel Terkait
Sidang Korupsi e-KTP, Ahli Hukum Pidana UI: Ketua Konsorsium Tidak Bertanggungjawab Atas Tindak Pidana Anggota
Peneliti UI Dukung BPOM untuk Pelabelan Galon Polikarbonat
Tiga Tahun Memimpin Indonesia, BEM UI: Pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Tidak Pernah Peduli Suara Rakyat
Tolak Spekulasi, Polisi Gandeng UI dan RSCM Teliti Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres