HARIANTERBIT.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr (H.C) dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (K) menjadi delegasi Indonesia dalam acara The International Conference on Family Planning atau Konferensi Internasional tentang Keluarga Berencana (ICFP 2022) yang diselenggarakan di Pattaya, Thailand 14-17 November.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto dipercaya menjadi pembicara utama (keynote speech) dengan tema National Health Insurance for Family Planning atau Jaminan Kesehatan Nasional Keluarga Berencana.
Hasto menjelaskan, untuk pelayanan akses KB sendiri Indonesia masih belum ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).
Baca Juga: Tahi Lalat Bisa Indikasi Kanker Kulit,: Jangan Sepelekan, Begini Tanda-tandanya
Kendati demikian, pihaknya menyediakan fasilitas dan layanan alat dan obat kontrasepsi yang ditanggung penuh oleh BKKBN alias gratis.
“Ini yang perlu kita tekankan bahwa meskipun di Indonesia tidak include dengan asuransi BPJS, tetapi masyarakat bisa mendapatkan akses pelayanan kontrasepsi dengan baik. Kami juga sampaikan besaran anggaran yang disediakan dari tahun ke tahun untuk support kegiatan family planning,” kata Hasto, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (16/11/2022).
Hasto mengatakan, banyak tantangan dalam program KB di Indonesia diantaranya letak geografis sebagai negara kepulauan. Selain itu multi etnis juga menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia.
Indonesia sendiri, kata Hasto, dikenal oleh negara-negara di dunia sebagai contoh sukses negara yang berhasil menjalankan program pertumbuhan penduduk seimbang melalui KB. Atas kesuksesan tersebut, Indonesia bahkan meraih penghargaan United Nation Population Award (UNPA) 2022 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga: Diimingi Keuntungan 10 Persen, 311 Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Rp2,1 Miliar
Artikel Terkait
Fahira Idris: Stunting jadi Tantangan Besar Indonesia Emas 2045
Cegah Stunting, Kalender Pengasuhan Seribu HPK Harus jadi Acuan
Stunting Tidak Akan Selesai Jika Penanganan Sanitasi dan Air Bersih Masih Buruk
Kepala BKKBN Sindir Audit Kasus Stunting Sekadar Rapat Pemangku Kepentingan
Edukasi Bahaya Stunting Harus Menyasar Kalangan Remaja