HARIANTERBIT.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok angkatan kerja dengan tamatan pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) masih menempati urutan tertinggi, setelah jenjang SMP dan SD.
Pada tamatan SMK, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 9,42 persen dari total 8,4 juta angka pengangguran di Indonesia pada Agustus 2022. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari tamatan SD sebesar 3,59 persen.
Sementara berdasarkan jumlah total tingkat pengangguran terbuka (TPT) secara nasional, pada Agustus 2022 ini naik dibanding periode Februari 2022 yang sebesar 8,4 juta orang. Hal ini sejalan dengan bertambahnya penduduk usia kerja yang mencapai 209,4 juta orang, naik 2,71 juta orang.
Baca Juga: Tumbuh 5,7 Persen, Ekonomi Kuartal III Ditopang Konsumsi Rumah Tangga
“Penambahan ini, tidak semua mampu diserap di tenaga kerja dan sebagian akan jadi pengangguran,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono, di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Dari kelompok usia, TPT penduduk kelompok umur muda yakni dikisaran 15-24 tahun merupakan TPT tertinggi, yaitu mencapai 20,63 persen. Sedangkan TPT penduduk kelompok umur tua yaitu 60 tahun ke atas merupakan yang paling rendah, yaitu sebesar 2,85 persen.
Sebagai informasi, TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
Berdasarkan sebarannya, terjadi penurunan TPT baik di perkotaan maupun pedesaan yakni masing-masing dari 8,32 persen menjadi 7,74 persen serta dari 4,17 persen menjadi 3,43 persen.
Baca Juga: Link Video Mesum Kebaya Merah Diburu Netizen, Simak Bahaya Kecanduan Video Porno
Secara spasial, Margo menuturkan TPT sebagian besar provinsi di bawah nasional, dengan terendah di Sulawesi Barat sebesar 2,34 persen dan tertinggi di Jawa Barat. "TPT 9 provinsi berada di atas TPT nasional, sedangkan TPT 25 provinsi berada di bawah TPT nasional," jelasnya.
Baca Juga: Obat Gratis bagi Pasien Isoman Kini Bisa Diambil Langsung ke Apotek