Peneliti UI Dukung BPOM untuk Pelabelan Galon Polikarbonat

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 12:52 WIB
Galon kemasan isi ulang
Galon kemasan isi ulang

HARIANTERBIT.com - Peneliti sekaligus dosen di Departemen Kimia FMIPA Universitas Indonesia (UI) Dr. rer. nat. Agustino Zulys, S.Si., M.Sc. menyayangkan pemelintiran dan pembangunan narasi sebagian pihak.

Ia pun membantah pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan belum ada penelitian yang membuktikan, bahwa air dalam kemasan galon berbahan polikarbonat berbahaya bagi kesehatan.

Menurutnya, ada salah paham dan miskomunikasi, kata dia meluruskan, karena saat itu ia justru diajak bicara tentang belum adanya penelitian dampak mikroplastik terhadap kesehatan, bukan tentang BPA.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Jayapura: Pemeriksaan Tersangka Korupsi di Lapangan Terbuka Tidak Dikenal dalam Budaya Papua

Ia menegaskan, pernyataannya yang benar bukan soal migrasi BPA dari kemasan galon polikarbonat ke dalam air, tetapi lebih banyak membahas tentang mikroplastik, dengan pihak yang mengajaknya diskusi via telepon dan menjadikannya berita di media massa.

“Saya tekankan di situ soal mikroplastik, bukan BPA tidak berbahaya, jadi itu miskomunikasi dan salah juga,” kata Agustino memberikan klarifikasinya, Senin (10/10/2022).

“Intinya banyak yang tidak tepat. Saya tidak tahu kalau itu wawancara dan dimuat di media, karena awalnya hanya mengajak diskusi dan bukan meminta pernyataan soal BPA. Yang saya maksud juga bukan BPA tidak berbahaya. Itu keliru,” katanya.

Baca Juga: Takut-takuti Rakyat dengan Resesi Global, Sri Mulyani dan Gubernur BI Jangan Jadi Provokator Ekonomi

Agustino mengatakan, soal bahaya BPA, pada prinsipnya ia justru sejalan dengan pemerintah, dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ditegaskannya lagi, ia tidak mau dikesankan ada benturan antara dirinya selaku pihak akademik dengan kebijakan pemerintah. Menurutnya, kalangan akademik berbicara berdasarkan hasil riset yang independen, tidak berpihak pada kepentingan lain dan pasti dipublikasikan.

“Saya juga tidak mau dikesankan ada konflik (dengan BPOM),” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sudah jelas ada penelitian tentang BPA yang menyebutkan bahwa bahan kimia tersebut berbahaya pada kadar tertentu. Kalau ada hasil penelitian tentang (ambang) batasannya, itu tentu berbahaya,” katanya.

Baca Juga: Andika Enggan Tanggapi Dukungan Jadi Cawapres

Merujuk temuan dan pernyataan BPOM tentang kandungan BPA pada AMDK di enam daerah bulan lalu, Agustino justru memberikan dukungan pada upaya BPOM untuk memberikan pelabelan BPA di AMDK galon polikarbonat.

“Kalau dalam pembuatannya menggunakan polikarbonat, pasti ada BPA-nya dan itu perlu dituliskan. Ya, saya setuju (langkah pelabelan BPA oleh BPOM), itu buat kebaikan kita juga,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

GMP Gelar Festival Musik di Bandung, Seru Banget!

Senin, 20 Maret 2023 | 19:43 WIB
X